NEWSSAMOSIR

Komisi II DPRD Samosir Koordinasi Pengembangan Kambing Potong ke DS

Kamis, 10 September 2020, 17:08 WIB
Last Updated 2020-09-10T10:08:51Z
Komisi II DPRD Samosir koordinasi konsultasi pengembangan kambing potong ke Deli Serdang.

SAMOSIR -BERITAGAMBAR.COM
Pimpinan dan Komisi II DPRD Samosir melakukan konsultasi dan koordinasi dalam rangka pengembangan kambing potong ke Unit Loka Penelitian Kambing Potong (ULPPKP), Sungai Putih Galang di Kabupaten Deli Serdang, Kamis (10/9).

Rombongan DPRD Samosir diterima Kepala Unit LOKA Dr Ir Fera Mahmilia MP. Wakil Ketua DPRD Samosir, Nasip Simbolon menyampaikan, tujuan dilaksanakannya konsultasi ini adalah bagaimana pengembangan ternak kambing, khususnya untuk kambing potong yang dilakukan di Unit Loka ini.

"Kita ingin mengetahui informasi dan teknik terkait peternakan kambing potong yang nantinya bisa kita terapkan dan disampaikan ke masyarakat samosir yang bergelut di bidang peternakan kambing," kata Nasip Simbolon.

Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Samosir, Russel Baringin Sihotang mengatakan, mengingat permintaan daging kambing semakin meningkat."Kita ingin pihak ULPPKP ini dapat membagi pengalamannya tentang budidaya kambing yang nantinya kami sampaikan ke dinas terkait agar dapat memberdayakan masyarakat peternak kambing di Samosir. Harapannya produksi ternak kambing dapat lebih meningkat," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Unit Loka, Dr Ir Fera Mahmilia MP mengatakan, Unit Loka sudah mengembangkan ras baru kambing potong yakni kambing Boerka. Kambing ini merupakan hasil persilangan antara kambing boer asal Afrika dengan kambing kacang (lokal).

Selain memperkenalkan ras baru ke masyarakat, pihaknya juga juga mengajari peternak cara melakukan peternakan kambing yang baik dan benar dari pembuatan kandang, pemberian pakan hijauan sampai proses perkawinan kambing.

"Untuk pemberian pakan hijauan atau rumput direkomendasikan memakai rumput indigofera. Dimana rumput ini memiliki kandungan protein yang tinggi mencapai 27 %, rumput indigofera sangat disukai kambing Boerka. Sedangkan, untuk kebutuhan rumput sebanyak 1,5 kg per ekor per hari,"kata dia.

Untuk bobot lahir kambing boerka,kata dia, memiliki ukuran yg besar yakni 2,6-2,8 Kg/ekor, untuk umur setahun bobot kambing burka mencapai 35 kg/ekor. "Uniknya kambing Boerka betina tidak boleh melakukan perkawinan sedarah karena hal itu akan membuat kambing tidak bagus atau berisiko," jelasnya.

Mendengar penjelasan tersebut Pimpinan dan Komisi II DPRD Samosir menyampaikan terima kasih dan berharap Unit Loka Penelitian Kambing Potong dapat membagi kambing boerkanya untuk masyarakat Samosir.(BG/TS1)

TRENDINGMore