NEWSSAMOSIR

Pilkada 2020, DPRD Samosir Ajak Masyarakat Berpolitik Santun

Selasa, 08 September 2020, 07:35 WIB
Last Updated 2020-09-08T00:36:33Z
Ketua DPRD Samosir, Saut M Tamba.

SAMOSIR-BERITAGAMBAR.COM
Menyambut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Samosir, DPRD Samosir, menghimbau para pendukung pasangan calon (Paslon) mengutamakan poltik santun dan hindari kampanye hitam.

Hal itu dikatakan Ketua DPRD Samosir, Saut Tamba, Selasa (8/9) di Pangururan.

"Silahkan beradu gagasan dan ide dari para kandidat untuk disampaikan secara masif untuk meyakinkan pemilik suara memilih jungjungan kita pada pesta demokrasi, 9 Desember mendatang,"ujar Tamba.

Menurut Saut, memang tak dapat dipungkiri, pemilihan menjadi ajang pertaruhan politik. Dimana kerap terjadi cara-cara negatif dilakukan demi ambisi untuk memenangkan pertaruhan. Dan juga perbedaan pilihan telah menimbulkan sekat atau ruang pembatas di masyarakat.

Terlebih akhir-akhir ini salah satu metode kampanye yang mulai lazim digunakan oleh peserta pilkada adalah media sosial. Saling menyerang dan mencela satu sama lain melalui beragam media. Blunder-blunder dari pesaing juga selalu dinanti.

Menyikapi agar kiranya Pilkada Samosir tetap berjalan kondusif, Ketua DPRD mengajak semua pihak mengedepankan etika baik dan sopan santun dalam pesta rakyat ini.

Saut mengatakan, medan politik memang keras, namun bukan berarti berpolitik secara santun tidak bisa dilakukan. Caranya, kata dia, para kontestan pilkada harus dapat meyakinkan hati masyarakat untuk memilihnya tanpa harus meninggalkan kesantunan dalam berpolitik.

"Jangan sampai menimbulkan hal-hal yang bisa memecah belah persatuan, utamanya menghindari penyebaran hoax, ujaran kebencian, apalagi sampai berbau SARA," tambahnya.

Dirinya berharap para kontestan pilkada bisa menjadi kontestan yang cerdas dengan membudayakan politik santun. Dengan kata lain, para kontestan dapat meyakinkan hati masyarakat untuk memilihnya tanpa harus meninggalkan kesantunan dalam berpolitik.

Dan menghindari cara-cara kotor dalam memperoleh kekuasaannya. Itu semua, jelas Saut, bisa dimulai dengan cara-cara sederhana, seperti menjaga lisan agar tidak melontarkan kata-kata kasar yang tidak senonoh agar harmonisasi juga terjaga.


"Terakhir, dirinya meminta semua pihak berjiwa besar menerima setiap hasil akhir proses politik nantinya," ajaknya.(BG/TS1)

TRENDINGMore