HEADLINENEWSSAMOSIR

Ratusan Massa APMPD Samosir Unjuk Rasa ke KPU Samosir

Kamis, 17 September 2020, 12:15 WIB
Last Updated 2020-09-17T06:03:35Z
Ratusan Massa APMPD Samosir unjuk rasa ke KPU Samosir, meminta KPU Samosir mengusut dugaan ijazah palsu.

SAMOSIR-BERITAGAMBAR.COM
Ratusan massa yang tegabung dalam Aliansi Pemuda dan Masyarakat Peduli Demokrasi (APMPD) Samosir, melakukan unjuk rasa ke Kantor KPU Samosir, Kamis (17/9).
Komisioner KPU Samosir menemui rombongan Pemuda dan Masyarakat. 

Orator aksi Charter Sitanggang, mengatakan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Samosir, meminta penyelenggara KPU dan Bawaslu, mengedepankan prinsip demokratis demi tercapainya tujuan efektifitas dan stablitas pemerintahan daerah.

Dari informasi website resmi KPU Samosir, satu pasangan Balon Bupati dan Wakil Bupati ditemukan kejanggalan pada berkas yang diserahkan ke KPU atas nama Martua Sitanggang  (Bapaslon Wakil Bupati dari   Vandiko T Gultom atau Vantas).


Diduga ijazah SMA dan surat keterangan Martua Sitanggang, dipalsukan  ditandai dengan beberapa kejanggalan, yakni

1). Pada  Surat  keterangan  yang  dikeluarkan  SMP  Negeri  1  Pangururan  Nomor  : 421.3/069/SMPN1.PRRN/IX/2020  bertanggal  07  September  2020,  Martua Sitanggang  lahir  pada  tahun  1952  sedangkan  pada  ijazah    nomor  VCi  No.  026 (Point A  No.1)  tertulis  kelahiran  tahun  01 Februari  1954.

2).  Nama  pada  ijazah  SMA  tertulis  Martua  S.  bukan  Martua  Sitanggang seperti  yang  termuat  dalam  surat  keterangan  SMP  Negeri  1  Pangururan  Nomor  : 421.3/069/SMPN1.PRRN/IX/2020.

3). Nama  Orang  Tua  pada  Ijazah  SMA  (Point  A  No.  1)  tertulis  B.  Sitanggang sedangkan  pada  surat  keterangan  SMP  Negeri  1  Pangururan  Nomor  : 421.3/069/SMPN1.PRRN/IX/2020  ,  nama  orang  tua  tertulis  Wismark Sitanggang.

4). Tempat  lahir  pada  Ijazah  SMA  tertulis  di  Harian  Bohoh-Tapanuli sedangkan  pada  surat  keterangan  dari  SMP  Negeri  1  Pangururan  Nomor  : 421.3/069/SMPN1.PRRN/IX/2020 tertulis  tempat  lahir di  Pangururan.

5  Surat  keterangan  yang  dikeluarkan  SMA  Negeri  1  Kota  Jambi  Nomor  : 423/128/SMA  1/MN.2015  bertanggal  10  Maret  2015  memuat  perubahan  atas kekurangan  penulisan  nama  dan  kesalahan  pada  tempat  lahir,  sedangkan  pada Surat  keterangan  yang  dikeluarkan  SMA  Negeri  1  Kota  Jambi  Nomor  : 596/110/SMA  1/KM.2020  bertanggal  10  September  2020  memuat  kekurangan penulisan  nama  dan  kesalahan  penulisan  nama  orang  tua  tanpa  keterangan kesalahan pada  tempat  lahir.

"Kami meminta transparansi KPU Samosir dan usut tuntas terkait dugaan ijazah palsu dan dugaan surat keterangan Martua Sitanggang," ujar Sitanggang.

Apabila terbukti ijazah palsu atau surat keterangan palsu, maka kami mendesak KPU Samosir supaya pasangan "Vantas" tidak diloloskan sebagai peserta Pilkada Samosir.

Mereka juga meminta Aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas dugaan pemalsuan dokumen negara yang dilakukan dan digunakan Martua Sitanggang,” ujarnya.

Ketua KPU Ika Rolina Samosir didampingi Komisoner KPU Samosir, menemuii dan menerima pernyataan sikap Aliansi Pemuda dan Masyarakat yang berdemontrasi.

Ika Rolina, mengatakan KPU bekerja berdasrkan peraturan UU Nomor 10 Tahun 2016.

KPU mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan verifikasi dan klarifikasi ke SMAN1 Jambi. Masyarakat Samosir masih dibuka ruang untuk menyampaikan sanggahan dan bukti-bukti, bila ada tanggapan masyarakat akan kami lakukan klarifikasi dan verifikasi kata Ika.

Selanjutnya APMPD meninggalkan Kantor KPU Samosir dengan tertib dan melanjutkan aksinya ke kantor Bawaslu.


TRENDINGMore