NEWSSUMUT

Satu Dusun Sei Apung Labura Belum Tersentuh Listrik

Selasa, 20 Oktober 2020, 18:10 WIB
Last Updated 2020-10-20T11:11:28Z

 

KONDISI rumah warga terbuat dari tepas dan bangunan semi permanen.


LABURA-BERITAGAMBAR.COM

Satu Dusun Sei Apung Tombak Pasar VIII Desa Sei Apung, Kec. Kualuh Hilir, Kabupaten Labura sebanyak 70 KK belum tersentuh aliran listrik.


Pantauan Waspada di lokasi, Selasa (20/10) rumah warga Dusun Sei Apung Tombak Pasar VIII rata-rata terbuat dari tepas, bangunan semi permanen tidak satu pun dialiri listrik, bahkan tiang listrik satu batang pun tidak ada.


Begitu juga rumah ibadah, membutuhkan penerangan bersumber dari mesin lampu pribadi milik warga dengan iyuran Rp10 ribu per bulan dikutip per KK. Warga juga membayar penyaluran lampu melalui mesin milik perorangan Rp600 ribu perbulan.


Paino Tarigan warga setempat saat ditemui Waspada mengatakan, di Dusun Sei Apung Tombak Pasar VIII dihuni sebanyak 70 KK belum aliri listrik, padahal dusun tersebut di huni sudah puluhan tahun.


"Saya bermukim di dusun ini sudah 15 tahun, warga disini mencari nafkah mencari upahan sebagai pemanen sawit milik orang lain. Kami berharap agar pemerintah memperhatikan dusun ini khususnya jaringan listrik", katanya.


Jaringan listrik sangat kami butuhkan terutama untuk keperluan anak sekolah hingga rumah tangga. Hal ini sudah pernah diusulkan setiap tahun pada kepala desa, tapi hingga saat ini belum terealisasi, sambungnya.


Paino menambahkan, pengutipan instalasi listrik sedang berjalan, warga yang sudah membayar Rp500 ribu-Rp1 juta hingga masuk meteran listrik totalnya dikenakan Rp3,6 juta.


"Hingga kini 1 tiang pun belum masuk dengan alasan terhambat pembebasan lahan, padahal badan jalan sudah pengerasan bersumber dana dari swadaya masyarakat maupun pemerintah. Begitu juga bantuan PKH, puluhan rumah tangga disini sama sekali belum pernah menerima", cetusnya.


Sudarso yang juga warga dusun tersebut mengatakan, saya tinggal di dusun ini sudah 38 tahun, saya asli kelahiran Desa Sei Apung.


"Aliran listrik dipasok dari mesin pribadi orang lain dengan ketentuan hidup jam 18:00 dan dipadamkan jam 23:00 Wib. Harapan saya arus listrik harus bisa masuk apalagi untuk keperluan ibadah. Satu-satunya cuma dusun ini yang memiliki masjid", katanya. (SS).




 


TRENDINGMore