NEWSSAMOSIR

DPRD Samosir Belajar Pengelolaan Sampah ke Sumbar

Jumat, 13 November 2020, 12:51 WIB
Last Updated 2020-11-13T05:51:38Z

 

Komisi III DPRD Samosir belajar pengelolaan sampah ke Kota Pariaman.



SAMOSIR-BERITAGAMBAR.COM

DPRD Samosir melalui Komisi III, belajar pengelolaan sampah atau Kunjungan kerja (Kunker) ke Kota Pariaman, Propinsi Sumatra Barat (Sumbar).


Demikian disampaikan Ketua Komisi III DPRD Samosir, Jonner Simbolon, Jumat (13/11) melalui pesan aplikasi WhatssApp.

Rombongan Komisi III DPRD Samosir  diterima oleh Serkretaris Dinas Perkim dan Lingkungan Hidup Kota Pariaman Dian, Lurah Jawi-jawi, Ketua LPM Jawi-jawi dan Ketua Bank Sampah Tunas Muda Kelurahan Jawi-jawi do lokasi Bank Sampah Tunas Muda Kelurahan Jawi-jawi.


Jonner Simbolon,menyampaikan bahwa Kunker ini bertujuan dilaksanakannya untuk melihat pengelolaan sampah, pemberdayaan masyarakat untuk ikut mengelola sampah rumah tangga dan kebijakan pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah. 


Sekaitan dengan itu Sekdis LH Kota Pariaman, Dian menjelaskan bahwa  untuk luasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di  Kota Pariaman masih berkisar 1,5 Ha.


Disampaikan Dian, akibat keterbatasan lahan maka Pemerintah Daerah dan Universitas Andalas melakukan pendampingan kepada Kelompok-kelompok masyarakat melalui pembentukan Bank Sampah. Salah satu Bank Sampah yang sudah berproduksi yaitu Bank Sampah Tunas Muda,"ujar Dian.


Ditambahkan  Direktur Bank Sampah Tunas Muda Julhendri, menjelaskan bahwa Tunas Muda telah mampu memproduksi pupuk organik padat dan cair yang berasal dari Sampah yang diurai dengan mikro organisme dengan menggunakan Ulat Maggot. 


"Hasil produksi pupuk organik ini telah mendapat sertifikat akreditasi dari Komisi Akreditasi Nasional dan  pupuk organik ini dipasarkan ke beberapa daerah di Sumatera Barat dan permintaannya saat ini cukup banyak,"ujar Julhendri. 


Selain itu Bank Sampah juga memberdayakan masyarakat dengan mengajak masyarakat untuk menabung sampahnya di Bank Sampah dimana hasil tabungannya dapat dipergunakan untuk membayar Token Listrik, Pulsa Telepon, Untuk Kurban, Pajak Bumi dan Bangunan.

Untuk Proses pengangkutan sampah rumah tangga dilaksanakan setiap hari oleh petugas kebersihan. Kedepan diharapkan dengan semakin berkembangnya Kesadaran masyarakat menabung sampah ke Bank Sampah maka Kemungkinan TPA tidak diperlukan lagi,tambah Dian. 

Untuk kebijakan, Pemerintah Daerah memberikan bantuan peralatan pencacah sampah kering. Hal lain ditambahkan bahwa ulat Maggot yang di produksi Bank Sampah Tunas Muda telah di jual ke beberapa daerah di luar Sumatera Barat. 

Mendengar Penjelasan atas pengelolaan sampah tersebut Komisi III DPRD Samosir berencana  melalui Dinas Terkait akan mengundang Direktur Bank Sampah Tunas Muda Kelurahan Jawi-jawi untuk memberikan pelatihan ke Komunitas masyarakat dan Perangkat Desa di Kabupaten Samosir. Harapan Kami Direktur Bank Sampah Tunas Muda dapat membagi pengalaman dan ilmunya untuk masyarakat Samosir," ujar Jonner Simbolon.(BG/TS)


TRENDINGMore