OPINI

Gaya “Bertinju” Rapidin Simbolon di Pilkada Samosir

Senin, 09 November 2020, 15:29 WIB
Last Updated 2020-11-09T08:32:10Z
Pilkada serentak seluruh Indonesia.


Gaya “Bertinju” Rapidin Simbolon di Pilkada Samosir

Selama menjelang Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) tahun 2020 para pendukung dari setiap paslon (pasangan calon) di Samosir cukup ramai di sosial media.


Argumentasi antar pendukung paslon menyikapi pilkada di Samosir termasuk keras. Netijen dan buzzers saling silang pendapat dengan macam “jurus” argumentasi cukup sengit melontarkan jab, hook dan uppercut opini menohok.


Lontaran hujatan dan nyinyiran yang diarahkan kepada petahana (red: RapberJuang) sebagai juara bertahan dalam ring pilkada Samosir termasuk keras dan sengit. Strategi para netijen dan buzzers politik untuk menggoyahkan kuda-kuda dukungan masyarakat kepada petahana sampai detik ini belum mampu membuat anjlok tingkat elektabilitas Rapidin Simbolon dan Juang Sinaga.


Pandangan umum, Petahana dari tingkat pilpres sampai pilkada biasanya menjual keberhasilan dalam memimpin, dan pihak kompetitor akan berlaku serupa menjual pengalaman dan prestasinya namun sejak pilpres 2014 muncul adegan diluar dari budaya ketimuran, dimana para paslon menyewa jasa konsultan politik untuk meningkatkan citra diri sambil menjatuhkan paslon lain.


Dalam konteks pilkada Samosir, kita akan temukan banyak tema dan isu yang digulirkan untuk menyerang kinerja (negative campaign) dan kehidupan pribadi petahana (black campaign) serta paslon lain oleh para buzzers politik.


Kita ketahui masa pilkada, kampanye negatif (Negative Campaign) untuk menilai dan kritik kinerja petahana tidak dibatasi oleh perundang-undangan, namun kenyataannya kampanye hitam yang diselipkan dalam kampanye negatif. 


Dan hal ini sangat dilarang dalam UU Pilkada & ITE Republik Indonesia. Kampanye hitam yang terselip pada kampanye negatif di sosmed sulit diawasi Bawaslu, kecuali menerima laporan dari masyarakat.


Kita kembali ke topik bagaimana Rapidin Simbolon yang menjadi pusat sasaran  bully an para haters di sosmed apakah beliau tunduk pada tekanan buzzers politik itu? Sejauh ini di awal bulan November, Rapidin Simbolon tetap kokoh komitmennya sebagai Petahana. Rapidin Simbolon tampaknya tidak ambil pusing dengan tingkah buzzers politik, kegiatan kampanye dan pendekatan kepada masyarakat terus terlaksana.


Strategi Rapidin Simbolon

Salah satu dari sejumlah strategi dilapangan yang digunakan Rapidin Simbolon adalah kehadiran anggota DPR Pusat Effendi Simbolon. Effendi Simbolon adalah Ketua Umum PSBI (Punguan Simbolon & Boru/Bere Indonesia). Gaya bertinju Rapidin Simbolon di pilkada Samosir sulit ditebak, beliau tahu Effendi Simbolon adalah tokoh berpengaruh pada marga Simbolon. Effendi Simbolon memiliki jaringan luas Simbolon sedunia. Kehadirannya di Samosir tentu saja memberi semangat para relawan Rap BerJuang.


Rapidin Simbolon tipe pekerja keras kerap menjadi sorotan media di Samosir meski beliau saat ini non aktif masa kampanye. Setiap pergerakan beliau masa kampanye selama pandemi covid 19 menuai suara pro dan kontra netijen di sosial media. Bagi para tim sukses paslon lain kemungkinan turut memantau dan mempelajari strategi Rapidin Simbolon untuk mengimbangi strateginya. 


Ada banyak dukungan mengalir kepada Rapidin Simbolon dan Juang Sinaga (red: RapberJuang) dari masyarakat melalui komunitas marga-marga di Samosir, ormas kepemudaan, kaum milenial dan para tokoh berpengaruh di Samosir. Dukungan yang diperoleh petahana Samosir ini adalah buah dari prestasi beliau memimpin Samosir. 


Kepiawaian komunikasi beliau mengundang kucuran besar dana pemerintah pusat  dan pengakuan pusat atas keberhasilan pengelolaan APBD (Anggaran Pendapatan & Belanja Daerah) Samosir bagi pengembangan Infrastruktur dan ekonomi turut dirasakan hampir menyeluruh masyarakat Samosir. 


Berita terakhir perkembangan di Samosir adalah Dana Insentif Daerah (DID) 55 Miliar Rupiah dari Kementerian Keuangan yang diperoleh pemkab Samosir merupakan keberhasilan dari kerja keras Rapidin Simbolon dan Juang Sinaga memimpin Samosir yang di serah terima oleh Pjs. Bupati Samosir Lasro Marbun. DID yang diperoleh pemkab Samosir merupakan tertinggi dari 33 Kabupaten/ Kota se Sumut.


Prestasi Rapidin Simbolon dan Wakilnya Juang Sinaga di periode I merupakan modal bertinju petahana di ring pilkada Samosir dimana masyarakat Samosir sebagai juri yang menentukan calon Bupati Samosir mendatang. Penduduk Samosir telah melihat perkembangan drastis selama hampir 5 tahun kepemimpinan petahana. 


Masyarakat Samosir diharapkan memiliki pertimbangan cerdas apakah tetap mempertahankan RapberJuang memimpin Samosir kedua kali atau tidak? Apakah Masyarakat mampu bertahan memiliki keputusan cerdas ataukah terpengaruh menerima money politics yang sungguh meresahkan beredar di Samosir?


Pembangunan masif yang terjadi di Samosir bukan serta merta seperti membalikkan tangan, adapun jargon-jargon pilihan yang dibuat para buzzers paslon adalah sah-sah saja untuk pencitraan kandidat yang didukungnya. 


Masyarakat Samosir hendaknya melihat secara menyeluruh apa yang telah dikerjakan petahana, meski ada beberapa kekurangan namun tidak bisa diselesaikan selama 1 periode, yang terpenting adalah keberlanjutan pembangunan di Samosir tidak terhambat.


 Rapidin Simbolon dan Juang Sinaga sebagai petahana sudah memberikan bukti melalui prestasi dan perkembangan positif infrastruktur di Samosir. RapberJuang pantas diberikan kesempatan memimpin periode ke 2 untuk melanjutkan pembangunan di Samosir berbasiskan pariwisata, pertanian dan sumber daya manusia unggul.(oleh Frans Sinaga)


TRENDINGMore