 |
| Banjir menggenangi kawasan pemukiman penduduk Desa Dahari Indah. |
BATUBARA-BERITAGAMBAR.COM
Hujan mengguyuri Kab Batubara akhir-akhir ini mengakibatkan beberapa kawasan di Desa Pahang, Dahari Indah, Aek Kelubi Padanggenting Barung-Barung, Rawa Dolik Air Hitam Kec Talawi, Lima Puluh Pesisir dan Datuk Lima Puluh terendam banjir, Selasa (24/11).
Selain menggenangi kawasan pemukiman penduduk juga perladangan dan kebun, sehingga aktivitas warga jadi terganggu.
" Jika sudah begini bagaimana mau beraktivitas ke kebun," tukas sejumlah warga.
Menurutnya banjir terjadi sejak tiga hari lalu sampai sekarang belum ada tanda-tanda surut, bahkan semakin bertambah dan meluas menggenangi kawasan desa dan sudah menjadi langanan setiap musim hujan.
" Kita perkirakan puluhan rumah tempat tinggal warga tergenang banjir dengan ketinggian bervariasi dari mata kaki hingga betis orang dewasa,"ujar Udin dan Sabri warga Desa Barung-barung dan Dahari Indah.
Banjir menggenangi sejumlah desa akibat hujan ditambah lagi parit/drainase belum terkelolah secara baik, sehingga genangan air tidak dapat turun leluasa ke sungai pembuangan.
Kemudian diperparah alur parit banyak tumpat diselimut semak, bahkan tertutup tanah membuat bertahan menggenangi halaman rumah dan kebun warga.
Sejauh ini belum ada laporan warga yang mengungsi maupun kerusakan tanaman akibat banjir, namun sebagian warga enggan beraktivitas keladang/kebun dan memilih berdiam di rumah berkumpul bersama keluarga menjaga kemungkinan ketinggian banjir bertambah.
Sedangkan banjir menggenangi Desa Pahang dan Aek Kulubi Desa Padang Genting hanya sebagian kecil rumah warga terendam dan jauh berkurang tidak seperti banjir yang pernah terjadi sebelumnya, setelah Pemkab Batubara bertindak cepat melakukan penggerukan normalisasi terhadap parit dan alur sungai di Desa Padang Genting dengan menurunkan alat berat Dinas PUPR.
"Jika banjir hanya sebagian lingkungan tempat tinggal warga terendam dan tidak sampai masuk ke rumah menganggu aktivitas,setelah adanya penggerukan sungai oleh Pemkab Batubara" ujar warga setempat.(net/BG)
