NASIONALNEWS

4 Negara yang Terpaksa Lockdown Lagi Gara-gara COVID-19 Mengganas

Selasa, 15 Desember 2020, 06:55 WIB
Last Updated 2020-12-14T23:55:56Z

 

Suasana jalanan tampak lengang, karena penerapan Lockdown.

JAKARTA-BERITAGAMBAR.COM

Hampir satu tahun masa pandemi berlangsung, beberapa negara memutuskan untuk kembali lockdown akibat lonjakan kasus COVID-19. Meskipun vaksinasi sudah mulai dilakukan, penyebaran virus Corona masih saja terjadi.

Dikutip dari Worldometer, Senin (14/12), total kasus COVID-19 di seluruh dunia mencapai angka 72.742.299 kasus. Sementara itu jumlah kematian mencapai 1.620.823 kasus dan pasien yang sembuh mencapai 50.948.658 kasus.


Berikut empat negara yang kembali lockdown setelah terjadi lonjakan kasus COVID-19:


1. Amerika Serikat

Dikutip dari CNN, Minggu (13/12/2020), AS mulai melakukan vaksinasi pada Sabtu (12/12/2020) dengan pasien rawat inap COVID-19 sebanyak 108.487 pasien. Jumlah tersebut menjadi rekor tertinggi selama tujuh hari berturut-turut.


Lonjakan kasus terjadi dalam waktu dua bulan terakhir, di mana selama empat hari terdapat penambahan sebesar satu juta kasus. Sebelumnya, AS mencapai angka delapan juta kasus dalam waktu delapan bulan.


2. Jerman

Negara ini kembali memperketat lockdown mulai hari Rabu hingga Januari 2021, dengan total kasus Corona mencapai 1.338.483 menurut Worldometer. Sebelumnya, negara ini sudah melakukan lockdown parsial selama enam minggu terakhir.


"Saya berharap cara yang lebih ringan. Tapi karena belanja Natal jumlah kontak sosial sangat meningkat," kata kanselir Angela Merkel, dikutip dari Reuters, Senin (14/12/2020).


Toko-toko tertentu seperti supermarket dan apotek masih diperkenankan beroperasi. Namun, salon rambut dan kecantikan, wajib ditutup begitu juga dengan sekolah.


3. Jepang

Dikutip dari Reuters, Jepang pertama kali mencapai angka tiga ribu kasus COVID-19 dalam waktu satu hari. Menurut media lokal Jepang NHK, sebanyak 3.041 orang baru terinfeksi.


Lonjakan kasus COVID-19 di Jepang mulai terjadi saat musim dingin tiba terutama di bagian Hokkaido. Penyebaran kasus COVID-19 juga mulai meningkat di panti jompo, sekolah, dan rumah sakit.

4. Korea Selatan

Presiden Korsel Moon Jae-In mengingatkan bahwa pembatasan COVID-19 bisa dinaikkan ke level tertinggi usai beberapa hari belakangan terus mencatat rekor kasus COVID-19. Moon mendesak kewaspadaan dan upaya ketat menekan penyebaran kasus tersebut.

"Kecuali jika wabah dapat diatasi sekarang, itu telah sampai pada titik kritis mempertimbangkan untuk meningkatkan tindakan jarak sosial ke tingkat ketiga," kata Moon Jae-In, mengacu pada pembatasan paling ketat di bawah sistem lima tingkat negara itu.


Hingga kini, total kasus COVID-19 di Korea Selatan sudah mencapai angka 43.484 kasus. Total kematian mencapai angka 587 kasus dan 32.102 pasien dinyatakan sembuh.(net)


TRENDINGMore