NEWSSAMOSIR

Meninggal Tidak Wajar, Keluarga Lamhot Simarmata Minta Polisi Autopsi

Selasa, 15 Desember 2020, 18:09 WIB
Last Updated 2020-12-15T13:22:36Z

 

Kasat Reskrim Polres Samosir, AKP Suhartono (kemeja putih) tampak ikut mengantarkan jasad Lamhot Simarmata ke RS Hadrianus Sinaga. 

SAMOSIR-BERITAGAMBAR.COM

Pihak keluarga korban sepakat melaporkan kematian Lamhot Simarmata (31) ke Polsek Harian, lantaran pada saat mengganti pakaian korban, keluarga melihat ada beberapa luka lebam di tubuh korban. Pihak keluarga mencurigai bahwa kematian korban tidak wajar.


Menurut keterangan istri korban, Riana br Sagala kepada pihak keluarga, korban Lamhot Simarmata meninggal karena minum racun. Alasan Riana br Sagala tidak serta merta bisa meyakinkan pihak keluarga sehingga mengambil keputusan melaporkannya kepada pihak yang berwajib.


Sesuai laporan yang diterima Polres Samosir, Pada Senin (14/12) sekira pukul 14.00 WIB, James Simarmata selaku orangtua dari korban Lamhot Simarmata diberitahukan oleh Sangap Simanjorang bahwa korban Lamhot Simarmata telah meninggal dunia.


James Simarmata melihat kondisi tubuh anaknya terdapat luka lebam, sehingga pihak keluarga sepakat untuk melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak kepolisian.


Selanjutnya, Kasat Reskrim Polres Samosir AKP Suhartono, Kanit PPA Sat Reskrim Ipda B. Silaban dan beberapa personil membawa mayat tersebut ke RSU Hadrianus Sinaga. Kemudian mayat korban dibawa ke RS Bhayangkara Medan guna diautopsi.


Kasat Reskrim AKP Suhartono yang dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (15/12) sore, mengakui adanya laporan dari Polsek Harian bahwa ada korban meninggal.


Mendapat laporan itu, Polres Samosir melakukan oleh TKP di tempat orang tua istri korban Lamhot Simarmata yang berada di Janji Matogu Desa Huta gur-gur, Kecamatan Sianjur Mula-mula, Kabupaten Samosir.


“Jenazah korban Lamhot Simarmata sudah dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk kepentingan autopsi. Besok akan dilakukan autopsi dan akan segera kita tahu penyebab kematiannya. Apakah mati karena minum racun atau mati karena hal lain,” sebutnya. (BG/PL)


TRENDINGMore