NEWSSAMOSIR

Komisi II DPRD Samosir Konsultasi Pelatihan Pengolahan Kopi ke BBPLK Sumut

Jumat, 26 Februari 2021, 16:36 WIB
Last Updated 2021-02-28T23:40:36Z
Komisi II DPRD Samosir Konsultasi Pelatihan Pengolahan Kopi ke BBPLK Sumut.


SAMOSIR-BERITAGAMBAR :

Komisi II DPRD Samosir didampingi Kadisnaker Koperindag Vikbon Simbolon melakukan konsultasi dan koordinasi ke Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Sumatera Utara, Jumat (26/2).


Konsultasi ke perwakilan Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas, Kementerian Ketenagakerjaan RI ini diterima Kepala BBPLK Sumut Muhammad Ali bersama sejumlah staf di kantor setempat, Jalan Gatot Subroto Km 7,8 Medan.


Konsultasi ini dipimpin Ketua DPRD Samosir, Saut Martua Tamba, didampingi Wakil Ketua Nasip Simbolon bersama Komisi II DPRD Samosir yakni Pardon Lumban Raja, Polma Gurning, Baringin Sihotang, Sorta Siahaan, Suhanto Sitanggang, Jhonny Sagala, dan Haposan Sidauruk.


Saut Martua Tamba, mengatakan bahwa tujuan konsultasi dan koordinasi ini mengenai pelatihan pengolahan kopi di Kabupaten Samosir.


Pada kunjungan tersebut, politisi PDIP itu menyampaikan bahwa pemahaman petani kopi di Kabupaten Samosir belum memadai dalam budidaya kopi hingga pengolahannya.


“Kami selaku DPRD Samosir mengharapkan agar BBPLK Sumut melakukan pembinaan SDM bagi petani di Kabupaten Samosir sehingga nantinya mampu menghasilkan bubuk kopi dengan berbagai varian seperti kopi premium, natural, peaberry, honey, wine, kopi Luwak, dan lain-lain,” ujar Saut.


Menurutnya, kopi Samosir mempunyai cita rasa yang khas dan diminati oleh para pecinta kopi. Sehingga diharapkan BBPLK Sumut memfasilitasi dengan memberikan bimbingan teknis mengenai cara pengolahan sehingga produksi yang dihasilkan dapat lebih baik dari segi kualitas maupun kuantitas.


Dengan adanya kunjungan ini, pihak komisi II akan memberikan saran ke pihak Dinas terkait untuk mengambil kebijakan bagaimana memaksimalkan ekonomi dari komoditi unggulan dan diharapkan bisa diadopsi.


“Mengingat pertanian merupakan salah satu sektor penghasilan masyarakat, saya kira hasil pertemuan ini akan menjadi masukan untuk mendongkrak eksistensi salah satu komoditi unggulan (kopi) yang pada akhirnya untuk kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.(cts)



TRENDINGMore