HUKUMNASIONALNEWSPERISTIWA

Curhat Istri Pelaku Penganiaya Perawat RS Siloam Palembang, Merasa Dipojokkan

Minggu, 18 April 2021, 16:31 WIB
Last Updated 2021-04-18T14:34:43Z

 

Tangkapan layar, penganiayaan Perawat CRS di RS Siloam Hospital Palembang.

PALEMBANG-BERITAGAMBAR :

Melisa, istri JT (38) yang menganiaya seorang perawat di Rumah Sakit (RS) Siloam Sriwijaya Palembang, Sumatera Selatan, mengatakan, informasi yang beredar di media sosial terkesan tak berimbang dan memojokkan keluarganya.


Kata Melisa, peristiwa itu terjadi karena ketidakprofesionalan perawat tersebut saat menangani anaknya.


"Saya mau klarifikasi di sini, kejadian tersebut bermula karena adanya ketidakprofesionalan seorang suster Rumah Sakit dalam melayani pasien." kata Melisa, Minggu (18/4/2021), dikutip dari TribuSumsel.com.


Melisa mengaku sejak pertama kali bertemu dengan CRS, perawat yang dianiaya suaminya sudah tidak enak. Ia bahkan sempat memfoto suster tersebut karena perasaan tidak enak itu.


Lanjutnya, sejak awal anaknya sudah mendapat perlakuan yang tidak mengenakan hati saat dirawat di RS itu.


"Sebenernya jujur, dari awal di situ perasaan saya sudah tidak enak melihat sikap suster itu. Dari nada bicaranya saja agak ketus, saat menangani anak saya yang rewel juga nyeletuk 'Ini (anaknya) rewel terus, harusnya kalau siang jangan ditidurin jadi malem ngga rewel terus'," ujarnya.


Mendengar itu, Melisa pun berpikir kenapa bisa seorang perawat berbicara seperti itu.


"Yah saya jadi tidak enak lah dengernya, kok bisa seorang suster tega ngomong seperti itu," ungkapnya.


Menurutnya, saat melepas selang infus anaknya dilakukan secara tidak profesional.


"Menurut saya sebagai orangtua bisa berakibat fatal, apalagi anak saya masih balita," katanya.



Apa yang ditakutkan Melisa akhirnya terjadi hingga membuat tangan anaknya mengeluarkan darah.


"Ternyata bener kejadian kan, sudah dia nyabutnya kasar, darah sampai kemana-mana di baju, lantai, kasur, Eh, malah saya disalahin, katanya, sebaiknya ibu-ibu jangan gendong anak," ujarnya.


Masih kata Melisa, darah yang keluar dari tubuh anaknya sangat banyak dan menurutnya perbuatan suster tersebut sudah fatal dan tidak wajar.


"Sebagai orangtua saya pikir wajar jika kita panik, apalagi setelah lihat anak saya sampai keluar darah si suter itu tidak mau meminta maaf," jelasnya.



"Masih ada bekas darahnya di baju, semua saya foto," sambugnya.



Melihat darah yang keluar dari tubuh anaknya tak berhenti dan penanganan dari suster tersebut pun kurang, Melisa kemudian mengadu ke kepala perawat.


"Fatal darah itu, saya sampai ngadu ke kepala perawat baru ditangani darah tersebut dikasih plester. Sama suster itu darah anak saya cuma ditutul-tutul aja pakai tissu toilet. Saya ngga bohong saya berani bersaksi nanti di pengadilan," jelasnya.


Namun demikian, Melisa pun meminta maaf atas perbuatan suaminya terhadap CRS yang menjadi sorotan masyarakat.


"Saya memohon maaf kepada suster dan pihak rumah sakit atas kejadian kemarin yang sangat meresahkan masyarakat luas," ujarnya.


Sebelumnya diberitakan, seorang perawat salah satu rumah sakit swasta di Palembang, Sumatera Selatan, berinisial CRS dianiaya keluarga pasien. Aksi penganiayaan itu pun viral di media sosial.


Video kekerasan yang menimpa perawat tersebut viral setelah diupload akun Instagram @perawat_peduli_palembang.


Dalam video berdurasi 35 detik itu, tempak terlihat korban CRS diselamatkan rekan perawat lain. Sementara, beberapa perawat lain menahan pelaku JT.


Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka lebam di bagian wajah setelah dianiaya oleh keluarga pasien.(BG/NET)


TRENDINGMore