ASLABNEWSPERISTIWA

Pencarian Hari ke-2, Arifin Ritonga Hanyut di Sungai Kundur Belum Ditemukan

Sabtu, 17 April 2021, 20:57 WIB
Last Updated 2021-04-17T13:57:18Z

 

Kades Kampung Padang, Jamri bersama Tim BPBD Kabupaten Labuhanbatu terus melakukan pencarian terhadap Arifin Ritonga yang hanyut di Sungai Kundur pada hari ke-2.

RANTAUPRAPAT-BERITAGAMBAR :

Pencarian terhadap Arifin Ritonga (36) warga Desa Kampung Padang, Kecamatan Pangkatan Kabupaten Labuhanbatu yang hanyut di Sungai Kundur pulang memanen sawit dari ladangnya sudah memasuki hari kedua. Namun pencarian hingga saat ini belum juga membuahkan hasil. 


"Sudah hari kedua kami terus melakukan pencarian terhadap warga saya yang hanyut, tetapi belum juga kami temukan," kata Kepala Desa Kampung Padang Jamri ST, Sabtu (17/4) sekira pukul 17.00 WIB. 


Katanya lagi, pencarian di hari kedua ini distart dari pukul 08.00 WIB bersama warga setempat, perangkat desa dan BPBD Labuhanbatu. 


Proses pencarian itu tambahnya, menggunakan bot menyusuri sungai yang alirannya cukup deras menuju ke Sungai Bilah dan memantau semua tepian yang hampir dominan ditanami pohon kelapa sawit. 


"Kita lakukan pencarian sampai ke hilir, memasuki wilayah desa lain, tetapi korban belum juga kami temukan," katanya.


Diberitakan sebelumnya, Arifin bersama adiknya Alimansyah Ritonga (33) mengalami naas dimana sampan yang mereka naiki berdua terbalik karena derasnya arus pada saat menyeberang menuju pulang seusai memanen sawit dari ladangnya. 


Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan, melalui Kanit Reskrim Polsek Bilah Hilir Iptu Ilham Lubis, Jumat (16/4) membenarkan kejadian itu dan telah berupaya melakukan pencarian tetapi belum membuahkan hasil. 


"Kita bersama BPBD Labuhanbatu dibantu warga melakukan pencarian dengan menyisir sungai Kundur yang menuju ke Sungai Bilah, namun hingga malam ini belum juga ditemukan. Besok kita lakukan pencarian kembali'," ujar Ilham Lubis.


Menurut keterangan dari Alimansyah Ritonga (adik korban), saat itu arus sungai cukup deras, keduanya menyeberangi menggunakan sampan yang terbuat dari fiber. 


Namun naasnya, saat menyeberang lanjutnya, sampan mereka oleng dan terbalik sehingga keduanya terjebur ke sungai dan mencoba untuk menyelamatkan diri derasnya arus air sungai.  


"Keterangan dari adiknya, Arifin Ritonga tidak bisa berenang, ia hanyut dan sempat memegang ranting pohon yang jatuh terjuntai ke sungai, tetapi akhirnya ranting itu patah. Ia pun hanyut terbawa arus sungai yang deras,"jelasnya.(BG/LS)




TRENDINGMore