HUKUMKRIMINALNEWSPERISTIWASUMUT

Diduga Layanan Rapid Test Antigen Pakai Alat Bekas, Polisi Amankan 5 Orang di Bandara KNIA

Rabu, 28 April 2021, 00:36 WIB
Last Updated 2021-04-27T22:49:55Z

Petugas kepolisian melakukan penggerebekan di lokasi layanan rapid test antigen Bandara Kualanamu.


DELISERDANG-BERITAGAMBAR :

Polisi dikabarkan mengamankan lima pelaku yang diduga berbuat curang dalam proses rapid tes antigen di Bandara Kualanamu.


Kelimanya diamankan petugas Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Krimsus) di bawah pimpinan AKP Jericho Levian Chandra.



Informasi yang berhasil dihimpun, Selasa (27/4) malam, petugas berhasil menggerebek pelaksanaan rapid tes antigen di Bandara Kualanamu yang menyalahi aturan dengan menggunakan alat steril swab stuck bekas.


Atas kejadian ini, polisi berhasil meringkus 5 orang yang merupakan karyawan salah satu farmasi ternama, Selasa sore.

Polisi memasang garis polisi di pintu ruangan pemeriksaan rapid test antigen Bandara Kualanamu.


Informasi tambahan yang didapat, kasus itu terbongkar berawal pada saat Ditkrimsus Polda Sumut mendapatkan informasi bahwa di lantai Menzanine terminal Bandara Kualanamu, ada dugaan permainan dan akal-akalan petugas rapid tes antigen yang menggunakan alat tes bekas.


Atas informasi tersebut, Dirreskrimsus Polda Sumut memerintahkan AKP Jericho untuk melakukan penyelidikan di lokasi.


Dari penyelidikan itu, polisi berhasil mengungkap dan meringkus 5 orang pelaku diantaranya berininsial RN (admin), AD (analis), AT (analis), EK (analis) dan EI (kasir) yang merupakan karyawan honorer salah satu farmasi ternama.


Kecurangan ini berhasil terbongkar setelah polisi meminta keterangan dari sejumlah saksi-saksi yang merupakan calon penumpang pesawat yang akan berangkat yang telah dirapid tes antigen.


Penangkapan terhadap para pelaku, karena ada dugaan pelanggaran SOP dalam proses rapid tes antigen sebagai syarat untuk terbang menggunakan pesawat yang dilakukan oleh para petugas rapid tes.


Di mana para pelaku diduga menggunakan steril swab stick bekas.


Setelah pihak kepolisian melaksanakan pemeriksaan dan keterangan beberapa orang saksi barulah hal ini terungkap.


Usai kejadian lokasi layanan rapid test antigen langsung diberi garis polisi.


Petugas menyita barang bukti alat-alat rapid tes dan memboyongnya ke Polda Sumut untuk penyidikan lebih lanjut.


Terkait penangkapan para pelaku juga dibenarkan oleh Humas Bandara Kualanamu yang dikonfirmasi awak media.


"Kejadiannya benar, lagi penyelidikan. Namun keterangan resminya besok akan diberikan oleh Pak Agoes," sebut Humas KNIA.


Dari hasil pemeriksaan itu, ada lima orang yang diamankan, termasuk bagian kasir, administrasi serta beberapa petugas kesehatan.


Terpisah, Direktur Kriminal Khusus Polda Sumut Kombes Pol Nababan ketika dikonfirmasi pada Selasa malam belum memberi keterangan lebih lanjut.



Pelayanan rapid test antigen di Bandara Kualanamu mulai dibuka medio Desember 2020 lalu.


Diberitakan sebelumnya, Humas Angkasa Pura II, Humas AP II Kualanamu, Mulia Rahman menyebutkan bahwa Rapid Test Antigen sudah berlaku di Kualanamu per tanggal 18 Desember 2020.


"Kualanamu sudah ada melayani Rapid Test Antigen tanggal 18 Desember ini. Untuk stok kita selalu ada dengan melakukan kerjasama dengan Kimia Farma," ungkap Mulia.


Marketing Lab Kimia Farma, Astrid Nabila mengungkapkan pelayanan perdana untuk Rapid Test Antigen cukup ramai yang mencapai lebih dari 100-an orang.


Selain itu, per harinya Bandara Kualanamu menyediakan stok mencapai 500 alat Rapid Tes Antigen.


Bandara Kualanamu membuka layanan Rapid Test Antigen setiap hari mulai pukul 04.00 WIB sampai 19.30 WIB dengan biaya Rp 200 ribu per orang.


Untuk mendapatkan layanan Rapid Test Antigen, warga hanya perlu membawa kartu identitas dan melakukan pembayaran yang nanti akan ditindaklanjuti untuk pemeriksaan.(BG/JP)




TRENDINGMore