NEWSPERTANIANSUMUT

Distan Toba Hentikan Penyaluran Bibit Jagung

Selasa, 31 Agustus 2021, 15:06 WIB
Last Updated 2021-08-31T08:06:13Z

 

Kepala Dinas Pertanian Toba, TH Sitorus. 

TOBA-BERITAGAMBAR : 

Dinas Pertanian Kabupaten Toba terpaksa menghentikan pembagian bibit jagung unggul jenis P32 yang selama ini diprioritaskan untuk pertanaman lahan sawah. Keputusan ini terpaksa diambil akibat tingginya curah hujan yang mengakibatkan rentan gagal pertanaman. 


Kadis Pertanian Toba, TH Sitorus ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (31/8) mengatakan, sebelumnya pemerintah Kabupaten Toba telah menganggarkan dana sebesar 6,1 M untuk pengadaan bibit jagung unggul jenis P32. Bibit tersebut diharapkan akan meningkatkan indeks pertanaman (IP) lahan sawah yang sebelumnya hanya 1,25 persen. Sisanya, sebesar 0,75 persen diharapkan akan ditanami petani  dengan tanaman jagung, sehingga IP 2.0 terpenuhi. 


"Sayangnya, curah hujan yang tinggi berdampak buruk pada pertanaman jagung. Kita tidak akan mengambil resiko lebih tinggi lagi, selain mengejar pertanaman kita juga harus memperhitungkan produksi hasil panen. Maka sejak hari ini kita hentikan penyaluran bibit untuk pertanaman sawah," ujar TH. 


Diakuinya, dari 50.040 Ton bibit yang sudah tersedia, telah terdistribusi ke petani sebesar 25.680 Ton. 60 persen dari jumlah yang telah terdistribusi dipastikan telah ditanam petani di lahan sawah. 


"Masa pertanaman di lahan sawah kita perhitungkan sebelumnya selesai paling lambat hingga akhir September, namun mengingat terjadi perubahan cuaca yang ekstrim dan curah hujan yang terlalu tinggi, maka kita putuskan menghetikannya," imbuhnya. 


Pihaknya pun kini tengah mempersiapkan surat himbauan kepada petani agar bibit yang sempat diterima dan belum ditanaman agar dialihkan ke lahan kering atau ladang. 


Langkah lainnya, kini pihaknya bersama penyuluh lapangan berusaha melakukan pendataan lahan kering yang nantinya akan dijadikan sebagai konversi lahan pertanaman bibit jagung unggul ini. 


Sebelumnya, Pemkab Toba telah menganggarkan dana sebesar 6,1 M untuk pembelian bibit jagung unggul dari salah satu produsen bibit jagung yakni PT Dupont. Pengadaan bibit jagung ini dilakukan secara penghunjukan langsung (PL) dengan alasan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional di masa pandemi Covid-19. 


"Secara tehniks penganggarannya saya kurang tau, sebab saya menjabat sebagai Kadis Pertanian baru 2 minggu lebih. Setelah saya dilantik, seluruh proses pengadaan bibit jagung sudah selesai dan saya hanya tinggal melanjutkan menyalurkannya saja ke petani," pungkas TH Sitorus. 


Fakta di lapangan, bibit jagung yang di tanaman di lahan persawahan tidak bertumbuh dengan baik. Diduga kuat, program ini akan gagal mengingat kondisi curah hujan terlalu tinggi yang mengakibatkan lahan sawah tergenang. (BG/TT) 






TRENDINGMore