NEWSPERISTIWASUMUT

Siantar Diteror Tulisan Awas Ada Bom, Ternyata Isinya

Senin, 30 Agustus 2021, 19:16 WIB
Last Updated 2021-08-30T12:16:08Z

 

Teror bom di Kota Pematangsiantar, berupa tas ransel warna ungu dengan tulisan Awas Ada Bom, ternyata isinya pecahan keramik.

P. SIANTAR-BERITAGAMBAR :

Kota Pematangsiantar diteror dengan tulisan "Awas Ada Bom" di satu tas ransel berwarna ungu yang digantungkan di sebatang besi pipa di persimpangan Jl. Gunung Simanukmanuk dengan Jl. Kapten MH. Sitorus, Senin (30/8).


Adanya tulisan itu di depan Hotel Grand Palm, Jl. Kapten MH. Sitorus, membuat warga yang melintas langsung heboh dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas, karena para pengendara yang lewat langsung berhenti dan ingin mengetahui apa benar ada bom.


Kehebohan itu semakin meningkat, karena letak ransel itu juga tidak berapa jauh dari Taman Hewan, Jl. Gunung Simanukmanuk dan rumah dinas Wali Kota.


Pihak kepolisian dan TNI yang mendapat laporan tentang adanya teror bom itu segera tiba di lokasi dekat ransel itu dan pihak kepolisian segera memasang police line, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.


Sementara, Satuan Lalu Lintas Polres bersama Dinas Perhubungan segera bertindak dengan mengatur lalu lintas, agar tidak terjadi kemacetan dan penumpukan kenderaan di lokasi itu.


Pedagang molen, Nurdin Manurung yang biasanya berjualan di dekat tas ransel itu, menyebutkan melihat tas ransel itu ketika hendak berjualan seperti biasa.


Menurut Nurdin, dia tidak melihat siapa yang menggantungkan tas itu di besi pipa itu dan sudah tergantung di besi pipa itu ketika tiba di lokasinya berjualan.


Setelah melihat tulisan di tas ransel yang tergantung itu, Nurdin segera pergi ke Pos Penyekatan Jl. Kapten MH. Sitorus di persimpangan Jl. Gereja. Selanjutnya, Nurdin melaporkan tentang tas ransel yang dilihatnya kepada personel kepolisian yang bertugas di Pos Penyekatan.


Kapolres AKBP Boy Sutan  Binanga Siregar yang dihubungi menyebutkan pihaknya telah melakukan sterilisasi di lokasi ditemukannya tas ransel itu, agar tidak terjadi kerumunan di lokasi itu.


Menurut Kapolres, pihaknya telah menghubungi tim Penjinak Bom (Jibom) Gegana Sat Brimob Poldasu, untuk mengetahui secara pasti apa isi tas ransel itu. “Personel Sat Reskrim dan Sat Intelkam juga sedang melakukan penyelidikan terkait tas ransel itu.”


Menjawab pertanyaan, Kapolres membenarkan memang ada teror bom. "Memang ini ada teror bom di dalam tas, seperti yang kita lihat dituliskan Awas Ada Bom. Tapi, kita belum tahu apa isinya."


Menurut Kapolres, Kapoldasu Irjen Pol RZ. Panca Putra Simanjuntak telah memerintahkan pihaknya menghubungi Jibom Gegana Sat Brimob Poldasu.  “Kita hanya memeriksa sebatas kemampuan kita dari luar, karena sudah ada tertulis Awas Ada Bom, kita tetap melakukan sesuai SOP.”


"Sesuai SOP, kita harus melakukan perimeter, agar tidak ada kerumunan yang mendekat dengan barang itu. Atas perintah pimpinan, kami menunggu dari tim Jibom Gegana Poldasu,” imbuh Kapolres.


Menurut Kapolres, informasi keberadaan tas itu diterima beberapa jam yang lalu. “Saat ini,polisi tengah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi.”


"Kita hanya memeriksa sebatas kemampuan kita dari luar, karena sudah ada tertulis Awas Ada Bom, hingga kita tetap melakukan sesuai SOP. Sudah ada yang diperiksa, tapi belum tau berapa yang diperiksa, karena Reskrim dan Intel sudah mencari keterangan serta informasi yang berkaitan dengan tas itu," jelas Kapolres.


 Ternyata, setelah tim Jibom Gegana Sat Brimob Poldasu tiba dan mengamankan serta memeriksa tas itu, ternyata hanya merupakan pecahan satu bongkaran lantai keramik yang masih melekat semennya.


Selanjutnya, tas ransel bersama pecahan lantai keramik itu itu dibawa ke markas kepolisian untuk pemeriksaan lebih lanjut.


Kapolres menegaskan, dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan bahan peledak di dalam tas ransel itu. “Informasinya seperti itu, tidak ada bahan peledak. Saat ini, akan diperiksa lagi tas mencurigakan itu.”


“Saat ini, baik Polri maupun TNI tengah mencari dan menelusuri informasi tentang orang yang meletakkan tas mencurigakan itu. Kita sedang melakukan penyisiran, mencari saksi-saksi yang mengetahui dari jam berapa tas itu ada dan siapa menaruhnya,” tegas Kapolres.(BG/N).






TRENDINGMore