ASLABNEWSSUMUT

KAL Pandang I-I-72 Benteng Kekuatan Baru Di Jajaran Lantamal I Lanal TBA

Rabu, 08 September 2021, 00:32 WIB
Last Updated 2021-09-07T23:35:53Z

 

Komandan KAL Pandang I-1-72 Kapten Laut (P) Juswan Simamora memberikan penjelasan spesifikasi kapal kepada Danlantamal I Laksma TNI Achmad Wibisono, Bupati Batubara Ir Zahir MAP, dan Danlanal TBA, Letkol Laut (P) RH Etwiory SE.

TANJUNGBALAI-BERITAGAMBAR  : 

Kapal Angkatan Laut Pulau Pandang I-I-72 tiba di Dermaga C PT Inalum Kuala Tanjung Kec Seisuka Kab Batubara setelah bertolak dari Dermaga Palindo Marine Batam, Selasa (7/9) pagi. 


Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) I Laksamana Pertama TNI Achmad Wibisono didampingi Forkopimda Batubara menyambut KAL Pandang I-1-72 sekaligus menerima laporan kedatangan Komandan KAL, Kapten Laut (P) Juswan Simamora NRP 18930/P.


Danlantamal sebelum memotong pita tanda peresmian pengoperasian KAL menjelaskan, kapal tersebut diambil dari nama sebuah pulau terluar di wilayah Batubara bernama Pulau Pandang yang berhadapan langsung dengan Malaysia. Pulau ini sangat 'seksi' karena berada di jalur sibuk pelayaran dunia Selat Malaka, memiliki potensi wisata karena keindahannya, sehingga sangat layak untuk dikelola dan dijaga dengan baik.  


KAL pandang bernomor lambung 1-1-72 merupakan kapal patroli cepat panjang 28 meter kebanggaan Indonesia karena diproduksi oleh anak bangsa dibantu PT Palindo Marine Shipyard dengan lebar 6 meter, bobot 90 ton, jumlah personel 15 orang termasuk komandan berpangkat kapten. KAL Pandang masuk jajaran Lantamal 1 pada Juli 2021. 


"Kapal Patroli Cepat ini akan beroperasi di wilayah Lanal TBA untuk menjaga dan melindungi kedaulatan negara, menjaga keamanan, menegakkan hukum, serta menjaga potensi alam, sebagai tanggung jawab TNI AL," ungkap Danlantamal.  


KAL ini tambah Danlantamal sangat cocok untuk perairan Pantai Timur Sumatera yang dinamis karena sangat ringan dibandingkan dengan kondisi laut yang ada. 


Bupati Batubara, Ir Zahir MAP dalam sambutannya mengatakan Kabupaten Batubara memiliki lebih kurang panjang pantai 62 kilometer berhadapan dengan Malaysia dipisahkan oleh Selat Malaka merupakan salah satu jalur transportasi dunia ekonomi yang memerlukan pengamanan ekstra serta perlindungan khususnya dari Armada angkatan laut. Hal itu juga mengingat jarak yang sangat dekat dengan negara tetangga sehingga Pemkab Batubara merasa sangat bangga dengan kehadiran KAL Pandang yang bersandar dan tiba di Kabupaten Batubara. 


Kedatangan Kapal Angkatan Laut diharapkan dapat mengamankan laut batas wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menciptakan kondisi laut yang kondusif dan aman guna mengantisipasi kasus pencurian ikan dan bahaya dari luar yang masuk melalui jalur laut. Pengamanan ekstra salah satu modal utama dalam mewujudkan percepatan pembangunan di wilayah perbatasan. Apalagi ungkapnya, Batubara merupakan kawasan industri terbesar yang ada di pulau Sumatera.


Salah satu termasuk dalam perencanaan strategis saat ini ialah menjaga keamanan dan melaksanakan penegakan hukum di laut sebagai wujud dari tugas prajurit TNI Angkatan Laut Republik Indonesia yang profesional modern dan tangguh. 


Pada kesempatan itu, Danlantamal I, Laksma TNI Achmad Wibisono dianugerahkan kain songket sebagai simbol tradisi penghormatan oleh Bupati Batubara tanda memasuki tanah Melayu, dilanjutkan pemotongan pita oleh Danlantamal I pertanda KAL Pandang siap beroperasi mengamankan wilayah Pantai Timur Sumatera Utara.







TRENDINGMore