NEWSPERISTIWASUMUT

Satu Anak Tenggelam di Kolam Renang Hotel Labersa

Selasa, 19 Oktober 2021, 16:29 WIB
Last Updated 2021-10-20T02:35:40Z
Korban tenggelam di kolam renang dilarikan ke RSU HKBP Balige.


TOBA-BERITAGAMBAR :

Seorang anak  LDS (7), warga Desa Parparean II, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba, Sumatera Utara tenggelam di kolam renang Hotel Labersa Balige, Selasa (19/10). 


Kapolres Toba melalui Kasubbag Humas Polres Toba Iptu Bungaran Samosir, membenarkan kejadian tersebut.


"Kejadian tenggelam nya anak di kolam renang Hotel Labersa Balige Selasa (19/10) pada pukul 09.30 WIB, Veronika Napitupulu bersama keluarga membawa korban dengan inisial LDS (7) yang adalah anak tetangganya ikut mandi-mandi di kolam renang Hotel Labersa atas seijin orang tua dari korban," ujarnya. 


Setelah bermain air selama 30 menit korban dan anak Veronika Napitupulu diminta untuk mengganti pakaian. 



"Anak Veronika Napitipulu bersama dengan korban mandi-mandi di Water Park Hotel Labersa selama 30 menit. Kemudian ia menyuruh anaknya mengganti pakaian. Sesampainya di lokasi penggantian pakaian, ia dan suaminya tidak melihat korban," terangnya.


Veronika bersama suamimya berupaya mencari, namun korban tidak ditemukan. 


"Mereka kemudian melaporkannya ke  Kepala Pengawas Water Park Labersa  Lamhot Hutahaean bahwa korban tidak kelihatan. Kemudian dilakukan pencarian dan akhir nya ditemukan di lokasi water park," ungkapnya. 


Pihak kepolisian juga menerima laporan dari masyarakat bahwa adanya peristiwa seorang anak tenggelam di kolam renang tersebut.


"Kapolsek Balige segera perintahkan Kanit Reskrim bersama anggota ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan selanjutnya melakukan Cek TKP dan menggumpulkan barang bukti serta keterangan di TKP," terangnya. 


Setelah dilakukan pencarian, korban ditemukan oleh pihak Water Park dan dilakukan pertolongan pertama oleh tenaga medis water park. 


"Karena tidak sadarkan diri pihak water park membawa korban ke Rumah Sakit HKBP Balige," terangnya. 


"Pada pukul 10.20 Wib Pihak Water Park   tiba di RS HKBP Balige dengan membawa korban dan pihak RS HKBP Balige langsung memberi bantuan pertolongan pertama," sambungnya. 


Pada pukul 10.39 WIB nadi atau nafas korban sudah tidak ada dan pihak rumah sakit melakukan rekam jantung ternyata masih ada daya listrik di Jantung.


"Pihak RS HKBP Balige kembali melakukan pompa jantung atau bantuan nafas. Pukul 11.03 WIB dinyatakan sudah tutup usia dan dibantu oleh rekam jantung hasil sudah flat," ungkapnya. 


Atas peristiwa tersebut, pihak kepolisian menuturkan agar orang tua memperhatikan anaknya di tempat-tempat wisata, secara khusus permainan air. 


"Harapan dan imbauan kita kepada pengunjung kolam renang dan tempat-tempat wisata agar selalu memantau dan menjaga para anak-anak yang berenang agar tidak terjadi hal yang sama di kemudian hari," terangnya. 


Saat berada di RSU HKBP, ibu korban terlihat histeris.(BG/TNC)


TRENDINGMore