NEWSPERISTIWASUMUTTABAGSEL

Istri Tolak Dimadu, Suami Bunuh Diri Di Tapsel

Senin, 01 November 2021, 16:06 WIB
Last Updated 2021-11-01T09:06:57Z

Personil Polres Tapsel melakukan olah TKP kasus bunuh diri di Desa Huta Ginjang. 

 

TAPSEL-BERITAGAMBAR : 

Hopong Siagian (42)  warga Desa Huta Ginjang, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan, mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di salah satu pondok kebun karet desa itu.


Menurut abang dan adik kandungnya, Jalaluddin Siagian dan Roni Siagian, saudara mereka ini sudah beberapa kali berupaya bunuh diri karena tidak diizinkan istrinya untuk menikah lagi.


Hopong Siagian berniat menikah lagi karena alasan ingin punya anak. Sebab, sudah lama berkeluarga tetapi ia dan istri belum dikaruniai keturunan.


Kapolres Tapsel AKBP Roman Smaradhana Elhaj melalui Kasat Reskrim AKP Paulus Robert Gorby Pembina yang dihubungi Senin (1/11), membenarkan kejadian bunuh diri tersebut.


Dijelaskannya, pada Jum'at (29/10) malam, Hopong Siagian sudah menghilang dan dicari-cari keluarga bersama warga desa. Namun tidak ditemukan.


Selanjutnya pada Minggu (31/10) pagi seorang warga bernama Rakita Waruhu hendak menderes karet di kebunnya. Pada saat memasuki pondok, dia melihat sesosok pria tergantung dan sudah tak bernyawa


Sontak dia terkejut dan langsung berlari ke desa untuk memberitahukannya kepada warga. Kemudian Kepala Desa Huta Ginjang Iman Siregar melaporkannya ke Polsek Sipirok dan Pos Polisi Pargarutan.


Tim Sat Reskrim dan Identifikasi Polres Tapsel menuju lokasi guna melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kemudian membawa jenazah ke Puskesmas Huraba guna keperluan visum.


"Murni bunuh diri dan pihak keluarga telah membuat surat pernyataan menolak dilakukan outopsi terhadap jenazah" kata Kasat Reskrim Polres Tapsel.


Selanjutnya dari Puskesmas Huraba Angkola Timur, jenazah dibawa keluarga untuk dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa Huta Ginjang. (BG/ML)





TRENDINGMore