ASLABNEWSPERISTIWASUMUT

Residivis Jambret Ditembak Polres Asahan

Jumat, 12 November 2021, 16:05 WIB
Last Updated 2021-11-12T09:05:37Z

 

Kanit Jatanras Satu Reskrim Ipda Dian P. Simangunsong, bersama anggota saat membawa dua tersangka jambret setelah mendapatkan perawatan medis di RSUD Kisaran.


KISARAN-BERITAGAMBAR : 

Residivis jambret dan satu rekannya terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena melawan saat akan diamankan Unit Jatanras Sat Reskrim Polres Asahan. 


Kapolres Asahan AKBP Putu Yudha Prawira, melalui Kasat Reskrim AKP Rahmadani, didampingi Kanit Jatanras Ipda Dian P. Simangunsong, Jumat (12/11), menjelaskan tersangka AAL, 23, warga Jln Ikan Tawes, Kel Sidomukti, Kec Kota Kisaran Barat Kab Asahan, dan rekannya diamankan Unit Jatanras di Jln Ikan Sibaro, Kel Sidomukti, pada Minggu (7/11), namun saat akan dibekuk tersangka melawan dan membahayakan petugas, sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur (tembak-red) kaki kanan. 


Hasil pemeriksaan, tersangka berkerjasama dengan rekannya DH, 20, Jln Ikan Mas Kel Sidomukti, Kec Kota Kisaran Barat, yang diamankan dari tempat persembunyian tidak jauh dari rumahnya. Namun DH ikut juga melawan, sehingga dilakukan tindakan serupa dengan menembak kaki bagian kiri. 


"Dua tersangka ini kita lumpuhkan dengan tindakan tegas dan terukur, karena melawan dan membahayakan petugas saat akan dilakukan penangkapan," jelas Rahmadani. 


Rahmadani menjelaskan, ALL sebagai otak pelaku diduga melakukan penjambretan dengan menggunakan sepeda motor menjambret tas seorang ibu yang berisikan sebuah smart phone, uang tunai Rp 700 ribu, dan dokumen penting seperti KTP. Selanjutnya ALL menjemput rekannya DH, untuk berbagi hasil tindakan kejahatan. 


"Hasil pemeriksaan ALL merupakan residivis kasus Curanmor dan Jambret, sedangkan rekannya DH, mengakui baru pertama kali beraksi. Dari tangan tersangka diamankan barang bukti smart phone dan sebuah sepeda motor BK 3452 VBG yang digunakan untuk kejahatan," jelas Rahmadani. 


Rahmadani juga menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada saat membawa barang berharga atau tas, sehingga tidak mudah untuk diambil oleh palaku kejahatan. Dan bila melihat tindak kejahatan atau mencurigakan segera menghubungi pihak keamanan terdekat. 


"Karena kebanyakan tindakan kejahatan dijalanan, bukan hanya niat, namun karena ada kesempatan atau kelalaian korban," jelas Rahmadani. (BG/HT)




TRENDINGMore