NEWSPERISTIWASUMUTTABAGSEL

74 Desa di Madina Dilanda Banjir

Minggu, 19 Desember 2021, 14:20 WIB
Last Updated 2021-12-19T07:28:18Z

Banjir melanda 74 desa di Lab Mandailing Natal, Sumatera Utara.


MADINA-BERITAGAMBAR :

Kepala Dinas Kominfo Mandailing Natal (Madina), M. Sahnan Pasaribu, Minggu (19/12) menyampaikan kronologis terkait kejadian longsor dan banjir di Madina.



"Awalnya tingginya curah hujan pada tanggal 15, 16, 17 dan 18 Desember di seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Madina," ujarnya.


Dikatakannya, tingginya curah hujan mendorong naiknya debit air pada beberapa sungai besar, misalnya Sungai Batang Gadis, Sungai Batang Natal, Sungai Batang Batahan, Sungai Batang Bangko, Sungai Parlampungan, dan sungai- sungai kecil lainnya.


Walhasil 16 kecamatan terendam banjir yang memuat 74 desa/kelurahan.


Sampai saat ini Wilayah Pantai Barat yang meliputi 6 kecamatan masih terisolasi sehingga masih kesulitan dalam menyalurkan bantuan logistik dari kabupaten.


Untuk menyuplai kebutuhan dasar warga pada desa-desa yang terlanda untuk sementara kita penuhi dari ketersediaan bahan pokok yang ada di kecamatan masing- masing.


Ada pun wilayah terdampak rinciannya :


1. Natal (12 desa/kel), banjir


(Patiluban Mudik, Balimbing, Bonda Kase, Patiluban Hilir, Setia Karya, Pasar III Natal, Sasaran, Sikara-kara IV, Tegal 

Sari, Pasar V Natal, Pasar VI Natal, Kampung Sawah).


2. Batahan (6 desa/kel), banjir


(Batu Sondat, Batahan III, Muara Pertemuan, Bintungan Bejangkar Kampung, Banjar Aur, Batahan I).


3. Muara Batang Gadis (5 desa/kel) , banjir


(Hutarimbaru, Lubuk Kapundung I, Lubuk Kapundung II, Ranto Panjang, Trans Singkuang).


4. Sinunukan (3 desa/kel) , banjir


(Bintungan Bejangkar Baru, Air Apa, Banjar Aur Utara).


5. Ranto Baek (7 desa/kel) , banjir


(Hutanauli, Sampuran, Muara Bangko, Padang Silojongan, Dua Sepakat, Gonting, Ranto Panjang).


6. Lingga Bayu (8 desa/kel) , banjir dan tanah longsor


(Simpang Gambir, Lobung, Kampung Baru, Aek Garingging, Sikumbuk, Lancat, Tapus, Perbatasan).


7. Batang Natal (2 desa/kel), tanah longsor menutup ruas jalan.


8. Panyabungan Selatan (1 desa/kel), tanah longsor menutup ruas jalan.


9. Panyabungan Barat (4 desa/kel), banjir


(Longat, Batang Gadis Jae, Barbaran, Hutatonga).


10. Panyabungan Timur (2 desa/kel), banjir dan tanah longsor


Tobing Tinggi, Tanjung Julu).


11. Panyabungan Utara (8 desa/kel), banjir


(Baringin Jaya, Kampung Baru, Torbanua Raja, Rumbio, Jambur Padang Matinggi, Simanondong, Baringin jaya, Sopo Sorik).


12. Panyabungan (5 desa/kel), banjir


(Adian Jior, Manyabar, Pidoli Lombang, Pagaran Tonga, Aek Mata).


13. Siabu (4 desa/kel), banjir 


(Muara Batang Angkola, Tanjung Sialang, Hutagodang Muda, Aek Garut).


14. Hutabargot (3 desa/kel), banjir


(Hutabargot Nauli, Kumpulan Setia, Huta Julu).


15. Naga Juang (2 desa/kel), banjir


(Tarutung Panjang, Tambiski).


16. Kotanopan (2 desa/kel), tanah longsor


(Simandolam, Muara Patontang).


Akibat bencana itu, Kabupaten Madina mengalami kerusakan sbesar Rp 107.522.280.000," katanya.


Ada pun rincian dari Rp 107 miliar itu di antaranya :

1. Sektor Permukiman


a. Rumah tangga

Kerugian rumah tangga/ warga perkiraan kerugian ± Rp 14.560.000.000


2. Sektor Infrastruktur


a. Kerugian infrastrukur perkiraan kerugian ± Rp

80.375.280.000


Sektor Ekonomi Produktif


a. Pertanian/Perkebunan

- Tanaman Padi sawah Gagal Panen ± 620 Hektar. Perkiraan kerugian sementara oleh dinas teknis sebesar ± Rp 9.920.000.000.


- Tanaman Palawija dan Holtikultura ± 250 Hektar. Perkiraan kerugian ± Rp 2.600.000.000.


b. Peternakan 

- Ternak Ayam ± 4.500 ekor, perkiraan kerugian Rp 67.000.000.


Sebelumnya diberitakan, Bupati Mandailing Natal menetapkan status kesan darurat bencana banjir dan tanah longsor pada Sabtu, 18 Desember 2021.


Hal tersebut dapat dilihat dari surat keputusan Bupati Mandailing Natal nomor : 360/0947/K/2021.


Diketahui isi surat itu menjelaskan dalam waktu 14 hari ke depan, yakni 31 Desember 2021, Madina ada dalam status darurat bencana.(BG/REL)

TRENDINGMore