 |
| Gubernur Sumatera Utara H Edy Rahmayadi bergambar bersama Atlet PON XX Papua yang berprestasi usai menerima Tali Asih. |
MEDAN-BERITAGAMBAR :
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Utara memberikan tali asih atau bonus kepada atlet Sumut peraih medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua lalu.
Selain atlet, bonus juga diberikan kepada pelatih yang atletnya berhasil menyumbangkan medali.
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi menyebutkan adapun besaran bonus yang diberikan Pemprov Sumut yakni peraih medali emas mendapat Rp 250 juta, perak Rp 125 juta dan perunggu Rp 75 juta.
Sedangkan pelatih yang atletnya meraih emas mendapatkan bonus sebesar Rp 100 juta, perak Rp 75 juta dan perunggu Rp 50 juta.
"Totalnya ini Rp 11,1 miliar. Apa yang kita lakukan semua adalah menggubakan uang rakyat," kata Edy di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman, Medan, Senin (27/12/2021).
Edy menyebutkan bahwa 15 juta rakyat Sumut rela memberikan sebagian dana APBD, untuk mereka yang berprestasi mengharumkan nama daerahnya, seperti para atlet PON asal Sumut yang berhasil meraih medali.
Adapun raihan medali atlet Sumut pada PON Papua yakni 10 emas, 22 perak dan 23 perunggu. Dalam klasemen akhir perolehan medali Sumut berada di posisi ke-13.
Meskipun mantan Ketua Umum PSSI itu mengaku kecewa dengan prestasi Sumut di ajang PON XX Papua.
"Jawa Barat penduduknya terbanyak yakni 50 juta. Jawa Timur 40 juta, Jawa Tengah 35 juta. Aceh itu 4,9 juta tapi peringkat 12 PON, Sumut peringkat 13," ucapnya.
Maka, pada PON 2024 mendatang hal tersebut tak boleh kembali terjadi. Atlet Sumut harus mampu lebih berprestasi.
Selain juga sukses sebagai salah satu tuan rumah bersama Aceh nantinya.
Mana yang harus kita evaluasi. 2024 PON di sini. Tak main main saya pikirkannya. Baik infrastruktur secara fisik dan non fisik," pungkasnya.
