 |
| Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis bersama unsur Badan Koordinasi Organisasi Kewanitaan (BKOW) provinsi menyerahkan bantuan. |
SERGAI-BERITAGAMBAR :
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sumatera Utara (Sumut) Nawal Lubis bersama unsur Badan Koordinasi Organisasi Kewanitaan (BKOW) provinsi menyerahkan bantuan kepada warga terdampak banjir rob di Desa Bagankuala, Kecamatan Tanjungberingin, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Rabu (19/1).
Pada kegiatan Penyediaan Kebutuhan Spesifik Bagi Perempuan Dalam Situasi Darurat dan Kondisi Khusus tersebut, Nawal menyampaikan, kedatangannya bersama rombongan ingin bertemu dan menyapa warga yang terdampak banjir rob, khususnya kaum ibu/lansia dan anak. Meskipun merasa bantuan yang diberikan tidak begitu banyak, namun ia berharap masyarakat tetap bersemangat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
"Saya datang ke sini tidak membawa banyak, hanya sedikit tanda kami ikut bersimpati atas banjir yang dialami warga beberapa waktu lalu. Mohon maaf, karena sebelumnya kami tidak dapat turun ke sini," sebut Nawal.
"Tetap semangat, meski cobaan datang. Percayalah, semua itu ada hikmahnya," pungkasnya, yang juga mengingat masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi,"ujarnya.
Sementara Ketua TP-PKK Sergai Rosmaida Darma Wijaya mengapresiasi perhatian dan kehadiran Nawal Lubis beserta rombongan. Mengingat dampak banjir yang lalu berpengaruh kepada kelangkaan air bersih, bahan makanan, terhambatnya aktivitas warga, gagal panen serta menimbulkan penyakit.
"Saya gembira karena hari ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara kembali memberikan bantuan kepada masyarakat Sergai melalui Dinas PPPA. Semoga bantuan ini bermanfaat dan meringankan beban masyarakat," katanya.
Adapun bantuan yang diberikan kepada warga tersebut di antaranya pakaian, kain sarung, makanan ringan, vitamin, alat mandi serta keperluan lainnya. Selain itu, juga diberikan tali asih kepada lansia dan anak-anak dengan kondisi stunting secara simbolis kepada 100 orang warga terdampak banjir.(BG/ES)
