ASLABNEWSPERISTIWASUMUT

Korban Arisol Lapor ke Polres Asahan

Rabu, 19 Januari 2022, 17:09 WIB
Last Updated 2022-01-19T10:09:11Z
Kuasa hukum Korban Arisol Said Arminsyah menunjukkan surat bukti lapor setelah melaporkan NY atas dugaan penipuan Arisol.


KISARAN-BERITAGAMBAR : 

Untuk kepastian hukum para korban dugaan penipuan arisan online (Arisol) membuat ke Polres Asahan, dengan kerugian sekitar ratusan juta rupiah. 


Kuasa Hukum dua korban penipuan Arisol Said Arminsyah, Rabu (19/7), menuturkan bahwa klien sudah membuat Laporan Polisi di Polres Asahan, pada Selasa (18/1), dan untuk total jumlah korban yang sudah melapor sekitar 10 orang, dan jumlah ini akan terus bertambah karena peserta cukup banyak, dengan kerugian sekitar ratusan juta. 


"Kita telah melaporkan NF, atas dugaan penipuan arisan online ke Polres Asahan," jelas Said. 


Said mengatakan, kliennya lebih mengalami kerugian sekitar kurang Rp 20 juta yang menjadi anggota pada Desember 2020 lalu dan seharusnya meraik uang pada 25 desember 2021, Namun yang terlapor menghilang, dan tidak bisa dihubungi lagi, dan seorang lagi menjadi anggota sejak Mei 2021 dirugikan Rp 4,5 juta.


"Kita sudah serahkan alat buktinya baik seperti bukti transfer, dan saat ini kita menunggu pengembangan penyidikan di Polres Asahan," jelas Said. 


Disinggung pasal yang mungkin bisa ditekankan kepada terlapor, Said mengatakan, karena ini mengarah penipuan bisa merujuk pasal Pasal l 378 KUHP.


"Untuk proses lanjutan kita serahkan Polres Asahan untuk bisa menyelesaikan masalah ini dengan profesional," jelas Said. 


Datangi Rumah 


Sebelumnya para korban Arisol beramai-ramai sempat mendatangi rumah terlapor NY, di Jalan Masjid II, Perumahan Puri, Kel Mutiara, Kec Kota Kisaran Timur, Kab Asahan, pada Rabu (13/1), namun pemilik rumah tidak ada ditempat.


“Keluar kau NF. Temui kami di sini,” teriak salah seorang korban Arisan online Fitri. 


Kedatangan para korban, karena NF pengelola arisan online sudah menghilang sejak sebulan terakhir, dan nomor teleponnya tidak bisa dihubungi, dan arisan diberhentikan tanpa ada penjelasan kepada anggota. 


"Sudah banyak anggota seharusnya menarik, namun tidak kunjung dibayar, dan sekarang NY menghilang," jelas Fitri. (BG/SS)




TRENDINGMore