MEDANNEWSPERISTIWASUMUT

Masyarakat Bersorak Kesenangan, Petugas Gabungan Tutup Paksa Cafe

Rabu, 19 Januari 2022, 00:21 WIB
Last Updated 2022-01-19T02:29:45Z

Masyarakat apresiasi Petugas Gabungan dari Kecamatan Medan Selayang, Polri dan TNI melakukan penutupan sementara operasional Cafe di Lingkungan XII Tanjung Sari, Medan.


MEDAN-BERITAGAMBAR :

Petugas gabungan TNI, Polisi, Satpol PP dan Kecamatan Medan Selayang menutup paksa dua cafe di lingkungan XII Tanjung Sari Kota Medan pada Selasa (18/1) malam. 


Para petugas awalnya berkumpul di sekitaran jalan Tanjung Slamat sekitar pukul 21.00 WIB lengkap dengan mobil patroli. 


Mengetahui hal itu, ratusan warga berbondong-bondong keluar dari rumah dan mendatangi lokasi cafe tersebut. Petugas membongkar cefe hiburan malam lantarar dianggap meresahkan warga.


Salah satu cafe yang ditutup adalah Nagetengi milik Ignatius Sinaga pelaku penembakan kepada petugas penjaga portal beberapa waktu lalu. 


Warga pun terlihat beramai-ramai mengawal petugas saat menjumpai pemilik lokasi hiburan. 


Mereka sambil berjaga di luar gerbang cafe sambil berteriak memberikan dukungan dan apresiasi agar petugas membongkar cafe yang sudah sangat meresahkan warga sekitar. 


"Bongkar saja pak. Sudah meresahkan memang jadi tempat maksiat tempat ini sudah," teriak massa. 


Mereka juga bersorak mendukung tindakan petugas sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya. Para warga menyatakan lokasi cafe sering dijadikan tempat menyediakan minuman keras yang mengundang banyak orang pendatang. 


Camat Medan Selayang Viza Fandhana yang ditemui di lokasi terlihat menghimbau pemilik cafe kita yang akan ditutup sementara waktu. 


Viza mengatakan penutupan cafe sesuai aduan warga yang resah akan aktivitas disana. 


"Kita tutup sementara sesuai aduan warga yang ada disana karena mereka resah adanya aktivitas di cafe tersebut," kata Viza kepada wartawan. 


Dia menyampaikan pemerintah akan melakukan monitor dan evaluasi mengenai izin yang dimiliki pengusaha tersebut. 


Kata dia, pemerintah tidak sungkan akan menutup permanen cafe tersebut jika tidak mematuhi aturan. 


"Sementara kita tutup 14 hari, kita akan cek bagaimana soal perizinannya ke pihak perizinan. Tentu pemerintah juga harus adil dengan memikirkan nasib pemilik cafe," kata dia. 


Sementara itu Kapolsek Medan Sunggal, Kompol Chandara Yudha menyatakan penutupan cafe untuk menjaga ketentraman masyarakat.


Tindakan itu sebutnya permintaan dari warga yang ada disana. 


"Ini murni karena ada permintaan warga disana. Karena sudah sepantasnya kita menjaga ketentraman dan kondusiftas warga yang ada disini," tutupnya. (BG/TNMC)


TRENDINGMore