 |
| Karyawan Rumah Sakit Horas Insani mendatangi gedung DPRD Kota Pematangsiantar, Selasa (18/1), meminta tolong kepada anggota DPRD yang menerima mereka agar gaji mereka dibayar RSHI. |
PEMATANGSIANTAR-BERITAGAMBAR : Karena gaji belum dibayar dalam beberapa bulan, puluhan karyawan yang bekerja di Rumah Sakit Horas Insani (RSHI), Jalan Medan, Kelurahan Nagapitu, Kecamatan Siantar Martoba, mendatangi kantor DPRD Pematangsiantar, Selasa (18/1).
Anggota Komisi I Baren Alijoyo Purba dan Bintar Saragih langsung menyambut mereka di depan ruang kerja Komisi I.
Selain itu, Baren menyebutkan pimpinan dan sebagian anggota DPRD sedang melaksanakan rapat Badan Musyawarah (Bamus). Baren juga menyarankan agar para karyawan itu juga membuat surat resmi kepada DPRD.
"Kalian buatlah surat ke DPRD, agar kami dapat menyikapi secara resmi," saran politisi asal PDI Perjuangan itu.
Saran Baren itu langsung disambut para karyawan itu dengan menyampaikan berbagai keluhan mereka dan sempat terjadi dialog. "Sampai sekarang, kami belum gajian, sampai kapan kami menunggu agar dibayar gaji kami."
Mendengar berbagai keluhan karyawan itu, Bintar Saragih berupaya memberikan penjelasan. "Begini bu, semua ada mekanismenya. Kalau pun kami menerima kalian, kalau tidak ada perintah pimpinan, nantinya itu tidak resmi."
"Jangan nanti, kami yang disalahkan. Masukkan saja surat kalian ke DPRD, agar selanjutnya didisposisikan ke Komisi I, hingga bisa kami tindaklanjuti," sebut politisi asal Gerindra itu.
Baren menambahkan, surat dari para karyawan itu nantinya akan menjadi dasar DPRD untuk memanggil para pihak terkait, untuk membahas berbagai permasalahan yang dialami para karyawan itu, termasuk memanggil pimpinan RSHI.
"Surat kalian itulah nanti, dasar kami memanggil para pihak. Karena itu, secepatnya kalian buat suratnya," minta Baren.
Saran anggota Komisi I DPRD itu disambut dengan baik oleh Syahrul dari DPC SBSI Pematangsiantar-Simalungun selaku perwakilan para karyawan RSHI. "Baiklah pak, kedatangan kami kemari saat ini, sifatnya hanya konsultasi dulu. Kami akan lengkapi permintaan bapak."
Selanjutnya, para karyawan itu secara berangsur-angsur meninggalkan gedung DPRD, meski terlihat wajah tidak puas dari mereka.(BG/ES).
