NEWSSUMUTTABAGSEL

Sedih.... Rumah dan 4 Anak Darwin Ritonga Terbakar

Selasa, 22 Februari 2022, 14:42 WIB
Last Updated 2022-02-22T07:42:23Z
Rumah dan 4 Anak Darwin Ritonga Terbakar di desa Rondaman Dolok, Pekan Selasa, Kecamatan Portibi, Kabupaten Padanglawas Utara.


PALUTA-BERITAGAMBAR :

Menghela nafas sambil merenung. Mengingat peristiwa musibah kebakaran yang menimpa empat orang saudara kandung di desa Rondaman Dolok (Pekan Selasa), Kecamatan Portibi, Kabupaten Padanglawas Utara.


Tak sadar, air mata tercurah mengingat kondisi keempat orang anak-anak itu ketika berada ditengah kobaran api yang membakar seluruh rumahnya. Sampai tidak bisa tertolong lagi. Sungguh tak bisa terbayangkan.


Pada hari Minggu tanggal 21 Pebruari 2022 Sekitar pukul 22.30. Tragedis kebakaran menimpa rumah Darwin Ritonga di desa Rondaman Dolok, Pekan Selasa, Kecamatan Portibi, Kabupaten Padanglawas Utara.


Ketika itu, 4 orang anaknya sedang tertidur pulas didalam satu kamar. Sang ayah pada saat itu berada di kedai kopi kurang lebih berjarak 2/3 rumah dari rumahnya. Sementara sang ibu Rosmaida sedang pergi bekerja sebagai tukang kusuk (pijat).


Tiba-tiba, kebakaran melanda rumahnya yang diduga akibat arus listrik. Situasi saat itu sepi karena waktu yang mulai larut malam.


Mendengar adanya teriakan dari tetangga, kebakaran..Kebakaran.. Kebarakan..!!! Sang ayah pun langsung berdiri dan ternyata rumahnya yang terbakar.


Sang ayah langsung berlari kedalam rumah. Dia melihat dua anaknya memanggi-manggilnya.."Ayah..ayah.. ayah..!! tepatnya di ruang tamu dekat dapur.


Ketika hendak menolong, bongkahan kayu atap rumahnya jatuh tepat di depanya. Sehingga ia tidak dapat lagi menolong anak-anaknya.


Kemudian ia kembali keluar dan mencari celah masuk untuk menolong anak-anaknya. Karena bagunan rumahnya semi permanen, api cepat membesar dan atap bangunannya runtuh menimpa empat orang anaknya.


Masyarakat bersusah payah memadamkan api dengan alat seadanya. Sebagian menyiram api dengan air di ember dan beberapa masyarakat juga memukul api agar tidak menjalar. 


Tidak berselang lama, tiga unit mobil pemadam Kebarakan menuju lokasi untuk memadamkan api. Sekitar pukul 00.00 api baru bisa dipadamkan. 


Kondisi badan sang ayah langsung syok karena tidak bisa menolong anak-anaknya. Setelah api dipadamkan, sang ayah langsung mencari keberadaan anak-anaknya. 


Dibantu masyarakat, tim medis, TNI dan Polri, keberadaan keempat anak-anaknya ditemukan disatu kamar dibawah puing-puing kayu tepatnya berada dibagian dinding bangungan dengan kondisi terbakar dan tidak bernyawa lagi. 


Saat dievakuasi, anak paling besar atau sang kakak Aisyah (15) terlihat jelas memeluk adik-adiknya, Dian (12), Ayu (8) dan Madan (4).


Kejadian tragis ini, tak sadar air mata bercucuran menyaksikan 4 tubuh manusia yang belum dewasa ini saling berpelukan sudah tak bernyawa. Tubuhnya gosong luka bakar. 


Paling menyedihkan lagi, saat sang kakak yang terlihat merangkul tubuh adik-adiknya. Seakan berkata "Aku takkan biarkan adikku tinggal dikobaran api ini...! Dari kejadian ini, terlihatlah arti dari saudara kandung itu.


Kemudian, keempat jenazah dibawa ke RSUD Paluta dan dimakamkan di kampung halaman orangtuanya di Desa Gumarupu Baru, Kecamatan Portibi, Kabupaten Padanglawas Utara. (BG/INT)


 


 

TRENDINGMore