NEWSPERISTIWASUMUT

Masyarakat Belawan Minta Pemkot Medan Serius Atasi Banjir Rob

Selasa, 17 Mei 2022, 13:07 WIB
Last Updated 2022-05-17T06:07:35Z

Seorang anak bermain air pasang laut di depan rumahnya.


MEDAN-BERITAGAMBAR :

Forum Anak Belawan Bersatu (FABB) menyampaikan sikap kepada pemerintah terkait seringnya terjadi bajir rob di Belawan yang mengakibatkan terhambatnya aktivitas masyarakat Belawan dalam berusaha dan melakukan aktivitas sosial lainnya.


ada 6 point Forum Anak Belawan Bersatu sampaikan kepada pemerintah untuk menjadi perhatian, karena selama ini kami terus menjadi korban dari keganasan pengusaha yang rakus dengan alam," kara Ketua Umum FABB, Khairil Chaniago, Selasa (17/5/2022).


Alumni Institut Teknologi Medan (ITM) ini pun menyebutkan 6 poin tuntutan mereka, yakni:


1 . Restorasi/pulihkan jalur hijau yang menjadi area sebaran air pasang dan penyangga keseimbangan ekosistem Kota Belawan yang telah beralih fungsi menjadi usaha perkebunan kelapa sawit di daerah paluh kurau Kecamatan Hamparanperak, Deliserdang dan sekitarnya.

2 .  Hentikan dan kaji ulang segala bentuk reklamasi kawasan pinggir pantai yang dijadikan sebagai dermaga dan depo kontrainer serta pabrik

3 .  Bangun Tanggung rob secepatnya untuk membendung sebaran air pasang yang merambah ke pemukiman penduduk

4 .  Bangun rumah murah atau gratis untuk rakyat kecil yang mendiami pesisir pantai di Belawan dan sekitarnya.

5 . Lakukan pengerukan material endapan /pendalaman alur sungai dan muara di seputaran Belawan

6 . Bangun/perbaiki sistem drainase di pemukiman penduduk yang terkonek langsung dengan laut.


Menurut Khairil Chaniago , tntutan ini telah disampaikan FABB sejak 7 bulan lalu, ketika melakukan aksi damai di Jalan Sumatera Belawan. Namun hingga kini enam butir penebab banjir rob tersebut belum ada solusi yang diberikan pemerintah.


"Jika bulan depan banjir rob juga berlangsung, maka kami akan bertindak menutup akses jalan tol yang ada di Belawan sebagai bentuk proted keras yang dilakukan oleh FABB dan masyakata Belawan," kata Khairil.



Terpisah, Ketua Awan Mera Abdul M Nursidi mendukung upaya yang dilakukan oleh FABB yang betekad menutup jalan tol jika 6 tuntutan mereka tidak menjadi perhatian.



"Bayangkan saja dalam sebulan ini, dua kali kami menghadapi banjir rob yang waktunya mencapai tiga jam dam sehari," ujar Nursidin.


Banjir rob mengakibatkan terhambatnya aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat, hingga mengakibatkan rusaknya sejumlah barang berharga milik warga.

TRENDINGMore