NASIONALNEWSPERISTIWA

Pelaku Penusukan AKP Johan Silaen, Tewas Ditembak Polisi

Rabu, 11 Mei 2022, 12:47 WIB
Last Updated 2022-05-11T05:47:58Z

Dirreskrimum Polda Jambi, Komisaris Besar Polisi Kaswandi Irwan, saat memberikan keterangan kepada media.


JAMBI-BERITAGAMBAR :

Penangkapan pelaku spesialis penjambretan di Tanjung Raden, Kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi, Provinsi Jambi berlangsung dramatis.


Penggerebekan rumah pelaku penjambretan itu terjadi pada Selasa (10/5).


Pelaku bernama Taufik Hardiansyah alias Taufik Galing ditembak mati polisi.


Pasalnya, pelaku melawan dengan menusuk petugas menggunakan tombak berukuran sekira satu meter.


Personel yang mengalami luka tembak yakni Kanit Resmob Polda Jambi, AKP Johan Silaen.


Kronologi Kejadian

Penggerebekan itu dilakukan petugas sekira pukul 18.00 WIB.


Mengetahui kedatangan petugas, pelaku sempat mengeluarkan ancaman dan mengatakan sudah siap menghadapi petugas.


"Dari dalam rumah pelaku sudah teriak, bahwa sudah siap menghadapi petugas," kata Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Kaswandi Irwan, Selasa (10/5).



Benar saja, saat petugas masuk, pelaku langsung melakukan perlawanan dan menyerang petugas.


"Karena Kanit berada di depan, jadi pelaku langsung menusuk tombak sekira 1 meter," ungkapnya.


Akibatnya, AKP Johan terluka di bagian perut hingga harus dilarikan ke rumah sakit.


Sementara itu, pelaku ditembak mati setelah melakukan perlawanan dengan menusuk AKP Johan.


"Karena membahayakan petugas, kita beri tindakan tegas dan terukur," ujarnya.

Spesialis Curas

Kaswandi menyebut, pelaku penusukan AKP Johan adalah spesialis pencurian dengan kekerasan (curas).


Dari hasil penyelidikan, setidaknya sudah ada 11 tempat kejadian perkara yang diduga melibatkan Taufik.


Tempat kejadian perkara (TKP) tersebar di tiga daerah, yakni 6 di Batanghari, 2 di Kota Jambi, dan 3 di Muaro Jambi.


"Tim mendapatkan keberadaan pelaku sedang berada di Tanjung Pasir, kemudian melakukan penggerebekan untuk menangkap pelaku," terangnya.


Kondisi AKP Johan

Kaswandi mengatakan, alat yang digunakan untuk menusuk AKP Johan adalah jenis tombak ikan sepanjang 1 meter.


Tombak itu menancap di perut sebelah kiri korban, dan baru dikeluarkan di RSUD Raden Mattaher, Kota Jambi.


"Dievakuasi dengan kondisi tombak masih di badan, sudah berhasil dioperasi dan dicabut tombaknya di rumah sakit," jelasnya.


Kaswandi melanjutkan, kondisi rekannya sempat kritis dan hampir koma.


"Saat dibawa ke rumah sakit sempat hampir koma ya, tapi tadi sudah berhasil dioperasi," terangnya.(BG/NET)

TRENDINGMore