NEWSPERISTIWASUMUT

Poldasu Tangkap Dua Pelaku Pelemparan Bus Tewaskan Pemudik, Kakinya Pincang Ditembak

Senin, 09 Mei 2022, 16:08 WIB
Last Updated 2022-05-09T09:10:37Z

 

Para pelaku saat dibawa oleh petugas di Mapolda Sumut.

MEDAN-BERITAGAMBAR :

Dua tersangka pelempar batu bayaran pada bus penumpang Sartika BK 7285 DP berhasil diringkus Satreskrim Polres Batubara dibackup Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut. Salah seorang pelakunya bahkan ditembak karena melawan saat ditangkap.



Direktur Ditreskrimum Polda Sumut, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, didampingi Kabid Humas, Kombes Pol Hadi Wahyudi dalam pemaparan kasus itu menjelaskan, kedua tersangka yang ditangkap ini masing-masing bernama, Erikson Sianipar (37) otak pelaku dan Bonar Sinaga (28) eksekutor pelemparan batu ke Bus Sartika.


"Tersangka Erikson Sianipar ditangkap di Batubara sedangkan Bonar Sinaga diringkus di Kota Siantar," jelas Tatan pada konprensi pers di Mapolda Sumut, Senin (9/5) siang.



 

Masih kata Tatan, Bonar Sinaga melempar bus atas suruhan dari Erikson Sianipar yang merasa sakit hati pada pemilik mobil lantaran uang perbaikan mobil bus sebesar Rp 5,7 juta tak kunjung dikembalikan pada saat ia masih menjadi sopir milik Ratna Pasaribu pada tahun 2020 lalu.


"Otak pelaku (Erikson) memberikan uang kepada Bonar untuk melempar kaca bus lantaran sakit hati. Untuk pelaku Bonar Sinaga terpaksa kita beri tindakan tegas terukur dengan menembak betis kanannya karena melawan petugas," tegas Tatan yang menerapkan Pasal 355 ayat (2) Subs pasal 353 ayat (3) Sub pasal 351 ayat (3) dengan ancaman paling lama 15 tahun penjara, untuk kedua tersangka.


Diberitakan sebelumnya, peristiwa pelemparan batu itu terjadi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), tepatnya di wilayah Indrapura, Kabupaten Batu Bara, Jumat (29/4). Saat itu, korban bersama dengan ibu dan adiknya hendak mudik ke Provinsi Aceh. 


Adik korban, Khairunnisa menyebut abangnya saat itu duduk di kursi paling depan dekat sopir. Sedangkan dirinya duduk di kursi belakang sopir. 


Tiba-tiba, orang tak dikenal (OTK) melemparkan batu ke arah bus hingga menembus kaca dan mengenai bagian kepala abangnya. 


"Mama sama abang ini mau ke Aceh naik bus duduk di bangku depan. Tiba-tiba dari arah depan ada yang melempar batu terkena abang saya," ujarnya. 


Akibat kejadian itu, kata Khairunnisa, abangnya langsung tak sadarkan diri hingga akhirnya dibawa ke puskesmas terdekat. 


Namun, karena kondisi korban yang cukup serius, korban akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Bina Kasih Medan. 


Nahas, setelah hampir enam hari dirawat di rumah sakit, korban menghembuskan napas terakhir pada Kamis (5/5).(BG/MED)



TRENDINGMore