EKONOMIINFRASTRUKTURNEWSSUMUT

Tahun 2022-2023, Empat Ruas Tol Tuntas di Sumut

Rabu, 29 Juni 2022, 11:41 WIB
Last Updated 2022-06-29T04:41:00Z

Proses pekerjaan jalan tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat.



JAKARTA-BERITAGAMBAR :

Pemerintah tengah mengebut pengerjaan sejumlah ruas jalan tol di wilayah Provinsi Sumatra Utara. Hal itu dilakukan untuk mendorong konektivitas antarwilayah demi menggerakkan perekonomian Sumut.


Ketua Tim Koordinasi dan Sekretariat Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional di Provinsi Sumut, Agus Tripriyono, mengatakan, ada sejumlah ruas jalan tol yang akan selesai sampai tahun 2023.


"Pak Jokowi menginginkan semua ruas tol Trans Sumatera harus sudah selesai dan tidak boleh mangkrak. Kemarin difokuskan pada proyek yang empat ruas ini," kata Agus Tripriyono kepada wartawan, di Medan, Selasa (28/6).


Ia mengungkapkan, keempat ruas jalan tol itu adalah tol Indrapura-Kisaran dan Kuala Tanjung-Indrapura-Tebing Tinggi yang ditargetkan selesai pada Desember 2022.


Saat ini untuk ruas tol Kuala Tanjung-Indrapura-Tebing Tinggi itu, ada 12 bidang yang masih bermasalah. Ada juga beberapa pekerjaan fisik yang lagi digenjot atau dipercepat.


"Kalau sudah siap akhir tahun nanti, ruas tersebut sudah dapat dibuka untuk masyarakat," ujar Agus Tripriyono, yang juga Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Keuangan itu.Kemudian untuk pengerjaan ruas Tebing Tinggi-Pematang Siantar, kata Agus Tripriyono, ditargetkan selesai pada Desember 2022. Saat ini sedang dipacu untuk penyelesaian dari Tebing Tinggi hingga pintu eksit di daerah Serbelawan.


"Namun dari Serbelawan hingga ke Pematang Siantar, ditargetkan rampung pada Maret 2023," ungkap Agus.


11 Sumur Minyak

Di bagian lain, kata Agus Tripriyono, ada yang unik di pengerjaan ruas tol Stabat-Brandan. Di sana ditemukan 11 Sumur minyak yang dikelola SKK Migas dan Pertamina.


"Nah sumur minyak itu harus ditutup. Masalahnya ada sekitar 2 miliar rupiah biaya penutupannya. Ini sedang dibicarakan dengan mengikuti mekanisme yang ada," kata Agus.


"Kemarin sudah ada kesepakatan antara pihak Hutama Karya selaku pekerja proyek dengan pertamina. Karena tidak bisa asal ditutup begitu saja, ada teknisnya," kata Agus lagi.


Lebih lanjut Agus Tripriyono mengatakan secara umum pengerjaan jalan tol di Sumut berjalan lancar. Adapun soal lahan meskipun ada warga yang belum bersedia membebaskan lahan, namun tidak menjadi penghambat. "Kita bisa ikuti konsinyasi, artinya fisik bisa dikerjakan," jelasnya.


Namun berbeda dengan lokasi proyek tol yang lahannya dalam kawasan milik perkebunan. Proses pembebasan lahan lebih mudah dilakukan.(BG/NET)

TRENDINGMore