NEWSPERISTIWASUMUT

Densus 88 Tangkap 1 Terduga Teroris di Sergai

Rabu, 27 Juli 2022, 13:39 WIB
Last Updated 2022-07-27T06:39:58Z
Densus 88 Antiteror Polri .

SERGAI-BERITAGAMBAR :

Satu dari 17 terduga terorisme jaringan Jamaah Islamiyah (JI) dan Jaringan Anshorut Daulah (JAD) yang diciduk Detasemen Khusus (Densus) 88 adalah AR (37), warga Dolok Masihul, Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatra Utara. 


Dia diamankan pada Jumat (22/7/2022) usai melaksanakan salah magrib di Musholla Nurushofa yang terletak tak jauh dari rumahnya.


Warga sempat heboh karena disangka penangkapan kasus narkoba. Namun setelah diketahui warga, kasus teroris mereka disuruh menjauh dari lokasi penangkapan.


Diketahui AR merupakan warga baru pendatang yang saja bermukim di Dolok Masihul sekitar 5 bulan yang lalu. Dia tinggal bersama satu orang istri dan tiga orang anaknya. Setiap hari ia diketahui berprofesi sebagai montir bengkel miliknya dan juga mengajar mengaji.


Muhammad Herwin, warga setempat mengenal sosok AR orang yang baik dan pendiam. Kata dia, AR juga dikenal cukup aktif bersosialisasi dengan warga di sana.


"Dia punya bengkel reperasi shock breaker, mobil dan sepeda motor, dan kalau malam guru ngaji tahsin, dan terkadang siang juga dipanggil ngajar ngaji ke Tebing Tinggi. Orangnya baik, ramah, dan ilmu Quran baik," kata Herwin kepada wartawan, Selasa (26/7/2022).



 

Herwin sendiri baru saja mengenal AR sekitar tiga bulan lalu. Dia semakin mengenal AR ketika turut membantunya mengajar mengaji di Masjid Ismailiyah.



 

Singkat cerita, antara Herwin dan AR bertemu dan kemudian AR menjadi guru mengaji khusus orang dewasa dengan mengajarkan Alquran.


"Awalnya kenal itu dari FB tahunya dia buka bengkel perbaikan shock untuk mobil dan kreta. Lalu awal posting tentang Masjid Ismailiyah kebetulan awak pengurusnya perlu guru mengaji. Oleh beliau itu dibalas komen saya di FB. Lalu datanglah beliau ke masjid seminggu kemudian, lalu kami bercerita dia dari mana asalnya. Ternyata dia asal dari Dusun II. Kemudian dia ngajar ngaji," kata Herwin.



 

Oleh karena itu mendengarkan AR ditangkap Densus 88, Herwin cukup terkejut. Kata dia, selama mengenal AR, dia tidak pernah menyinggung soal jaringan terorisme atau mengajarkan paham paham radikalisme.



 

"Kalau dengar itu yang terkejut, karena dia gak pernah, bang sama sekali (menyingung terorisme) enggak pernah. Bahkan kalau kami bicara tentang HRS, tentang politik beliau gak pernah menanggapi serius. Paling dia bilang oh saya kenal itu sama ustadz ini yang anggota FPI, enggak ada bahas yang lain," kata dia.


Sebelumnya Densus 88 menangkap AR di atas sepeda motor miliknya saat hendak menuju rumah usai melaksanakan salat maghrib.


Selain mengamankan AR polisi juga memeriksa seisi rumah dan mengamankan sejumlah kitab-kitab yang memiliki kaitan erat dengan jaringan terorisme.


Selain AR, tim Densus 88 juta mengamankan dua terduga teroris yang ada di Sumatera Utara. Ketiganya kemudian diperiksa di Mapolda Sumut.(BG/SER)

TRENDINGMore