NEWSPERISTIWASUMUT

Doa Bersama untuk Brigadir Yosua Batal Digelar di Tarutung

Minggu, 17 Juli 2022, 20:40 WIB
Last Updated 2022-07-17T13:40:18Z

Doa bersama batal digelar.


TAPUT-BERITAGAMBAR :

Rencana doa bersama sekaligus pemasangan 1.000 lilin untuk mendiang Brigadir Nopryansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J batal digelar di Terminal Madya Tarutung dan Tugu Raja Nabarat Jalan Raja Johannes Hutabarat Tarutung.


Ada kabar, bahwa polisi sempat mendatangi keluarga besar Siraja Nabarat Bonapasogit.



Ketua Siraja Nabarat Bonapasogit, Musarel Hutabarat didampingi Sekretaris Jetro Parlindungan Hutabarat mengatakan pembatalan doa bersama dan pemasangan 1.000 lilin untuk Brigadir J karena alasan mereka sudah percaya dengan polisi.


Padahal sebelumnya, keluarga besar Hutabarat sudah sepakat untuk menggelar doa bersama, sekaligus memberi dukungan untuk keluarga Brigadir J.


"Selain karena pandemi Covid-19, kami sangat mempercayakan kepada Bapak Kapolri, dengan membentuk tim gabungan pencari fakta saat ini akan dapat mengungkap kasus yang menimpa saudara kami secara terang benderang," ujar Jetro Parlindungan Hutabarat, Minggu (17/7).


Sementara itu, Kapolres Tapanuli Utara, AKBP Johanson Sianturi berterima kasih acara doa bersama ini batal digelar. 


Dia turut mengucapkan duka cita kepada keluarga korban. 


Sempat berencana longmarch

Diketahui, bahwa kegiatan doa bersama untuk Brigadir J rencananya akan dilaksanakan hari ini, Minggu (17/7/2022) pukul 18.00 WIB. 


Dari keterangan yang didapat Tribun-medan.com, kegiatan diawali dengan berjalan kaki dari Terminal Madya Tarutung menuju Tugu Siraja Nabarat, yang berada di Jalan Raja Johannes, Kelurahan Partali Toruan, Tarutung.


Dapot Hutabarat, tokoh masyarakat Pomparan Siraja Nabarat Bonapasogit yang berdomisili di Tarutung mengatakan kegiatan doa bersama untuk Brigadir J ini adalah bentuk solidaritas mereka sesama marga Hutabarat. 


"Ya, itu resmi aksi solidaritas yang muncul secara spontan dari kami pomparan marga Hutabarat Bonapasogit. Dan kita berkumpul, berdoa bersama," katanya, Minggu (17/7/2022). 


Adapun tujuan pembakaran 1.000 lilin dan doa bersama ini agar Brigadir J diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.


"Kami berdoa bagi keluarga yang ditinggalkan dan seluruh pomparan Siraja Nabarat agar tabah dan kuat menghadapi cobaan ini," terangnya. 


Ia menegaskan, Polri diminta harus menjalankan prinsip Presisi, yakni prediktif, responsibilitas, transparansi, dan berkeadilan, serta mencerminkan pelayanan prima. 


"Kami mendoakan aparat penegak hukum, dalam hal ini Polri dan tim khusus yang dibentuk agar bekerja sesuai dengan aturan, berlaku jujur, adil dan transparan," pungkasnya.(BG/NET)

TRENDINGMore