NEWSPERISTIWASUMUT

Ibu Muda Dirampok dan Dirudapaksa di Percut Sei Tuan

Rabu, 10 Agustus 2022, 16:33 WIB
Last Updated 2022-08-10T09:34:16Z

Ibu muda dirampok dan dirudapaksa - Korban saat menceritakan kejadian yang dialaminya.


MEDAN-BERITAGAMBAR :

Ibu muda dirampok dan dirudapaksa di Percut Sei Tuan, Sabtu (6/8) dinihari, ketika sang suami dan anak-anaknya tidak ada di rumah.


Korban berinisial DS (34), Rabu (10/8) mengatakan malam itu dirinya sedang tertidur di dalam kamarnya.



Namun, di tengah keheningan malam ia mendengar adanya keributan dari luar kamarnya.


"Waktu jam 3 subuh itu terdengar suara berisik-berisik, penasaran saya cek suara apa itu," kata DS.


Ia menjelaskan, ia pun mencoba keluar dari kamarnya untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi.


Kemudian, pelaku langsung memeluknya dari arah belakang dan membekap mulut serta menodongkan pisau ke lehernya.


"Pas buka pintu kamar, satu langkah dari pintu kamar langsung ditodongnya pakai pisau, mulut juga di bungkam," sebutnya.


Dikatakannya, ibu dua anak ini langsung dibawa masuk ke kamarnya lagi dan pelaku yang berjumlah satu orang itu langsung meminta barang-barang berharga yang disimpannya di dalam kamar.


"Di bawa ke dalam kamar, kurang lebih 10 menit di dalam kamar, berdiam diri tanpa ngomong apa - apa. Terus disuruh ngambil barang - barang berharga yang ada di dalam kamar, seperti handphone dan lainnya," ungkapnya.


DS menjelaskan, di dalam kamar pelaku tidak hanya merampas barang-barang berharga miliknya, pelaku juga membuka pakaian korban.


Lalu, korban dibawa ke kamar mandi. Di sana pelaku langsung melakukan perbuatan asusila terhadap korban.


"Diambil semua barang - barangnya, habis itu ditelanjangi saya, diikat tangan ke belakang terus dibawa ke kamar mandi, habis itu langsung dilakukan pelecehan," tuturnya.


Dia mengungkapkan, dirinya saat itu tidak bisa melawan dan berteriak karena dibawah ancaman pelaku.


"Gimana mau teriak mulut dibungkam, pisau di leher. Nggak usah berisik katanya, kalau melawan kubunuh kau," bebernya.


Lalu, setelah kejadian di kamar mandi, pelaku meminta kunci pintu depan rumah korban. Korban pun dibawa oleh pelaku keluar dari kamar mandi.


"Setelah dikerjai sama dia di kamar mandi, langsung dia minta kunci depan, baru dia buka pintu. Tapi tetap di posisi yang sama, tetap pisau di leher dan mulut di bungkam," ungkapnya.


Kemudian, korban menyerahkan kunci pintu depan kepada pelaku. Pelaku pun membuka pintu depan rumah korban.


"Setelah itu dibawa lagi ke kamar mandi, diikat kakiku dan diikat mulut ku, habis itu dia bilang jangan kemana-mana, 20 menit lagi dia balik lagi," tuturnya.


Pelaku kemudian kembali menyekap korban di kamar mandi, lalu ia melarikan diri dengan membawa hasil curiannya, seperti handphone, emas, satu STNK mobil, 2 STNK sepeda motor, uang, ATM dan satu unit sepeda motor Scoopy.


"Keluar dia (pelaku) dari kamar mandi, lama dia entah apa yang dicari nya lagi, nggak tau lah kan posisi di kamar mandi, terus nggak lama dia kabur bawak Sepeda Motor Scoopy," tuturnya.


DS mengungkapkan, saat disekap di kamar mandi dalam keadaan tangan, kaki dan mulut terikat. Ia pun berusaha melepaskan ikatan tersebut.


Setelah berhasil, dalam keadaan tanpa busana korban langsung berlari keluar rumah dan meminta pertolongan kepada para tetangga.


"Aku berusaha untuk melepas ikatan di kaki, Alhamdulillah bisa lepas ikatannya. Terus lari minta pertolongan, dalam keadaan telanjang bulat, yang penting aku selamat nggak peduli lagi," bebernya.


Setelah itu, ia diantar oleh tetangganya mendatangi kantor polisi untuk membuat laporan atas peristiwa tersebut.


"Di rumah sendirian, anak satu ngurusin mertua dan anak yang kecil di pondok pesantren, suami kerja di luar kota. Sudah melapor, awalnya ke Polsek Percut Seituan lalu di Polrestabes Medan," pungkasnya.(BG/TNC)

TRENDINGMore