NEWSPERISTIWASUMUT

Truk Fuso Masuk Jurang

Kamis, 01 September 2022, 19:29 WIB
Last Updated 2022-09-01T12:29:33Z

 

MOBIL Truk Mitsubishi Fuso terjebak longsor dan terseset ke jurang dengan kedalaman sekitar 100 meter. 


HUMBAHAS-BERITAGAMBAR : 

Diduga tidak hati-hati, Truk Fuso Nomor Polisi BK 8767 EJ masuk jurang hingga di kedalaman 100 meter di Jalan Provinsi Doloksanggul-Pakkat, tepatnya di perlintasan Desa Aek Godang Arban, Kecamatan Onanganjang, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, Kamis (1/9). 


Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun pengemudi dan kernek mengalami luka-luka. Sedangkan mobil mengalami ringsek berat. 



Kasi Humas Polres Humbahas, Aipda SB Lolo Bako kepada wartawan mengatakan, Truk Fuso yang dikemudikan Perlin Sibarani (56) dan kernek Jona Silalahi (51) datang dari arah Pakkat menuju arah Doloksanggul. 


Di perlintasan Onanganjang, tepatnya di Desa Aek Godang Arbaan, Mobil Truk bermuatan kayu durian tersebut berusaha melewati ruas jalan yang sebelumnya sudah tergerus longsor. 


"Dengan menggunakan lajur kiri, ban belakang bagian kanan truk tersebut terjebak ke areal longsor hingga menyebabkan Truk masuk ke dalam jurang kedalaman sekitar 100 meter," ujarnya. 


Sejauh ini, kata Lolo, mobil truk tersebut belum di evakuasi dari dalam jurang. Sementara supir dan kernek sedang manjalani perawatan di pos kesehatan terdekat. 


Sebelumnya, Plt Kalak BPBD Humbahas melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Astri Sitompul, mengatakan bahwa musim penghujan, dataran tinggi dan berbukit di daerah Humbahas, rawan longsor. Untuk itu masyarakat dihimbau hati-hati melakukan aktifitas di wilayah rawan longsor. 


Katanya, beberapa wilayah rawan longsor itu adalah Kecamatan Pakkat, Parlilitan, Tarabintang (Papatar). Kecamatan Onanganjang, Sijama Polang dan Baktiraja. Longsor biasanya terjadi pada tebing jalan dan badan jalan. Akibatnya arus lalulintas kerap terganggu hingga lumpuh total. 


Lanjut Astri, longsor biasanya terjadi di Jalan Provinsi lintasan Doloksanggul - Onanganjang-Pakkat-Parlilitan-Tarabintang. 


Selanjutnya Jalan Provinsi Doloksanggul-Baktiraja (Siabaksa-Bakkara) hingga perbatasan Muara, Taput. Sebab wilayah rawan longsor ini, tekstur tanah cendrung labil. "Jadi pengendara yang melintasi jalur wilayah rawan longsor agar berhati-hati," tukasnya. 


Kepala UPTJJ Doloksanggul, Anto Ompusunggu, melalui KTU UPTJJ Doloksanggul, Ganda Lumban Tobing mengatakan, bahwa pihaknya sudah berupaya melakukan perbaikan dan penanganan sementara pada ruas Jalan Provinsi yang rawan longsor. 


Ruas Jalan Provinsi di perlintasan Desa Aek Godang Arban, Onanganjang  yang tergerus longsor, pihaknya sudah melakukan perbaikan sementara menunggu pembangunan yang permanen. 


Dia menjelaskan, penanganan yang dilakukan yakni pemasangan cerucuk (tiang pancang) dari kayu bulat dan penimbunan tanah pada badan jalan yang tergerus longosor dengan menggunakan  karung plastik berisi tanah. 


"Penanganan yang kita lakukan sifatnya sementara. Pemasangan cerucuk agar longsor tidak semakin melebar sebelum dilakukan pembangunan. Mudah-mudahan upaya yang kita lakukan dapat mendukung kelancaran lalulintas. Untuk sementara, titik jalan yang longsor itu masih aman di lalui kendraan roda empat dan roda enam dengan bobot maksimum, enam ton" pungkasnya. (BG/HH) 




TRENDINGMore