AGAMANEWSSUMUTUMUM

Wagubsu Hadiri Peresmian GPdI Pemulihan Tebing Tinggi

Selasa, 13 September 2022, 20:32 WIB
Last Updated 2022-09-13T13:32:56Z

 

Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah, disambut jemaat saat menghadiri Penahbisan GPdI Pemulihan Kota Tebing Tinggi.


T.TINGGI-BERITAGAMBAR :

 Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah, menghadiri penahbisan (peresmian) Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Pemulihan Kota Tebing Tinggi, Selasa (13/9).


Musa Rajekshah berharap GPdI dapat lebih eksis dalam melakukan pembinaan kepada jemaatnya dan generasi penerus agar menjadi pribadi yang lebih baik.


"Dengan selesainya gedung ini mudah-mudahan GPdI dapat terus eksis melakukan pembinaan kepada jemaatnya dan generasi penerus menjadi pribadi yang lebih baik," ujar Musa Rajekshah.



Ijeck sapaan akrab Musa Rajekshah, juga berharap seluruh jemaat GPdI bisa ikut membantu pemerintah dalam menjaga lingkungan bermasyarakat yang kondusif.



"Agama apapun itu pasti mengajarkan kebaikan, kalau setiap orang taat dengan keyakinan agamanya masing-masing, daerah kita ini jadi daerah yang kondusif. Dalam upaya ini kami pemerintah tak bisa kerja sendiri, perlu dibantu oleh seluruh elemen masyarakat, khususnya GPdI," ujar Ijeck.


Ia pun berharap gedung baru tersebut dapat menjadi motivasi para jemaat dalam meningkatkan ibadah, serta menjaga kebersamaan dan kerukunan umat beragama yang telah lama terbina, khususnya di Kota Tebing Tinggi.


Sementara itu, Gembala Sidang GPdI Pemulihan Tebing Tinggi, Pdt Nurlia Hutapea, menyampaikan visi membangun gedung gereja berkapasitas 1.500 kursi datang dari Pdt Yoseph Manalu sejak Mei 2005 lalu dan akhirnya 9 Mei 2018 dilakukan peletakan batu pertama.


"Visi ini disampaikan kepada jemaat walau slow respons dan mendapat banyak tantangan akhirnya panitia pembangunan terbentuk yang diketuai oleh Bapak Kompol Elisa Sibuea dan peletakan batu pertama dapat dilaksanakan pada hari Rabu 9 Mei 2018 oleh Ketua Majelis Daerah Pdt Dr Gozali Dalimunthe," ujarnya.


Perencanaan pembangunan gedung gereja, lanjut Pendeta Nurlia, menghabiskan biaya sebesar Rp 7 miliar, dimulai dengan modal Rp 200.000 dan Tabungan Gembala sebesar Rp 20 juta, kemudian terkumpul dana Janji Iman sebesar Rp 300 juta.



"Tuhan tahu kekuatan kami tidak seberapa, tapi justru itu yang membuat hamba Tuhan dan semua jemaat semakin mengandalkan Tuhan. Perlahan tapi pasti pembangunan terus berjalan, terkadang seret bahkan sering terhenti tapi doa dan usaha terus dilaksanakan," ujarnya.


Hal sama juga disampaikan Ketua Panitia Bakti Refles Sinuraya. Katanya, proses pembangunan gereja ini dilakukan selama tiga tahun dan setelah selesai sasaran akhirnya adalah bagaimana jemaat dapat melaksanakan ibadah dengan sebaik mungkin.


“Namun demikian meski bangunan sudah rampung ini bukan tujuan sasaran akhir bagi kita. Kita berharap ini menjadi tempat bagi yang setia mengikuti firman dan arahan Tuhan. Tugas kita sekarang lebih berat dari membangun, bagaimana agar gedung ini bisa setiap minggu diisi dengan orang-orang yang rindu firman Tuhan,” tutupnya.


Hadir dalam acara Sekda Kota Tebing Tinggi, Bambang Sudaryono, Ketua DPRD Kota Tebing Tinggi, Basyaruddin Nasution, Bendahara Majelis Pusat GPdI Pdt Daniel Enggar, Penasihat GPdI Pemulihan Pdt Yoseph Manalu, Ketua Majelis Daerah GPdI Sumut-Aceh Pdt Samuel Ghozali Dalimunthe, Kapolres Kota Tebing Tinggi AKBP Muhammad Gunto Wibisono dan Jemaat GPdI dan sejumlah jajaran OPD Kota Tebing Tinggi.(BG/TT)


TRENDINGMore