HUKUMKRIMINALMEDANNEWSPERISTIWA

Perampok yang Ngaku Anggota Polda Sumut Ternyata Bertugas di Polrestabes Medan

Jumat, 07 Oktober 2022, 18:31 WIB
Last Updated 2022-10-07T11:31:41Z

Tangkapan layar yang merekam satu dari lima pria ngaku anggota Polda Sumut sebelum merampok warga. 


MEDAN-BERITAGAMBAR :

Lima orang pria yang sebelumnya mengaku anggota Polda Sumut dan berusaha merampok warga ternyata tiga diantaranya bertugas di Polrestabes Medan.


Menurut Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, saat ini tiga pria yang dituding hendak merampok warga itu sudah diamankan di Polrestabes Medan. 


"Info terakhir sudah ditangkap, dan ada oknum anggota yang terlibat tiga orang, Polrestabes Medan," kata Hadi, Jumat (7/10).


Hadi mengatakan, saat ini pelaku upaya perampokan sepeda motor modus Cash On Delivery (COD) di Jalan Gatot Subroto itu masih diperiksa Sat Reskrim Polrestabes Medan.


Selain itu, penyidik Propam Polda Sumut juga turun tangan guna memastikan kebenaran personel yang terlibat.


"Saat ini masih diinterogasi Reskrim Polrestabes dan Propam," kata Hadi.


Sebelumnya, seorang pria bernama Benny, warga Kecamatan Pancur Batu menjadi korban percobaan perampokan lima pria yang mengaku anggota Polda Sumut.


Peristiwa ini bermula ketika ia memposting foto sepeda motornya yang hendak dijual melalui market place Facebook.


Kemudian sebuah akun menanggapi dan hendak membeli sepeda motor yang ia posting.


Setelah itu percakapan pun berlanjut hingga ke WhatsApp dan mereka membuat janji ketemu pada Rabu 5 September malam sekitar pukul 19:00 WIB menggunakan sepeda motor dan membawa serta anak dan istrinya.


Sampai di lokasi ada dua pria mengendarai sepeda motor mendatanginya mengaku sebagai pembeli.


"Awalnya mereka datang dua orang mengecek unit dan mempelajari cara memakai remot, disitu saya sudah mulai curiga," sebutnya.


Tak lama kemudian, muncul mobil kijang Innova hitam BK 1165 QZ yang berisikan tiga orang laki-laki.


Ketiganya mendatangi Benny dengan menyebut kalau motor yang hendak dijual terlibat masalah.


"Mereka minta saya tidak bergerak. Karena alasannya mereka itu bertugas di Polda Sumut," kata Benny.


Merasa ada yang tak beres, Benny meminta para pelaku menunjukkan identitasnya. Namun, para pelaku itu ngotot ingin membawa Benny ke kantor Polisi. 


Kemudian ia pun meminta jika hendak dibawa ke kantor Polisi, ke Polsek Sunggal saja.


Setelah Benny bilang begitu, para pelaku ingin membawa kabur sepeda motor beserta STNK motornya namun segera dimatikan.


Kemudian para pelaku pun mengancam Benny akan dibawa masuk ke dalam mobil.


"Saya bilang, sebentar, biar saya telepon kawan yang di Polda," kata Benny.


Mendengar hal itu, para pelaku langsung kabur.


Padahal, kata Benny ia mengambil handphone karena mau menjepret wajah pelaku. 


"Mau ku foto, mereka marah, terus kabur. Mau dibawanya STNK sama kunci motor saya," ucap Benny.


Karena para pelaku berusaha kabur, istri Benny berusaha menahan mobil tersebut.


Karena para pelaku tetap tancap gas istri Benny yang tengah menggendong anak sempat terluka akibat terseret mobil.


Sementara surat kendaraan yang sempat diambil dilempar keluar dari dalam mobil.


"Dilemparkan nya kunci sama surat ke muka saya. Saya lihat anak saya tercampak, ya saya selamat kan anak saya dan tidak saya kerjar mobilnya," sebutnya.(BG/MED)


TRENDINGMore