EKONOMINEWSPERISTIWASUMUT

Wali Kota Nilai PLN Resmikan SPBKLU Jadi Terobosan Di Pematang Siantar

Selasa, 18 Oktober 2022, 20:31 WIB
Last Updated 2022-10-18T13:31:53Z

 

Wali Kota Susanti Dewayani (tiga kiri) bersama Forkopimda plus, GM PLN Sumut beserta jajaran menekan tombol sirene, menandai peresmian SPBKLU di kantor UP3 PLN Kota Pematang Siantar.

PEMATANG SIANTAR-BERITAGAMBAR : 

Wali Kota menilai PT PLN UP3 meresmikan Stasiun Penukaran Baterei Kenderaan Listrik Umum (SPBKLU) menjadi salah satu terobosan di Kota Pematang Siantar sebagai kota terbesar kedua di Sumut setelah Kota Medan.


“Sudah sepantasnya Pematang Siantar mengikuti perkembangan menjadi kota yang maju dan modern, namun tetap menjaga lingkungan. Salah satunya dengan penggunaan kenderaan listrik yang berdampak baik bagi lingkungan,” sebut Wali Kota Susanti Dewayani saat menghadiri peresmian SPBKLU di kantor PLN UP3 Pematang Siantar, Senin (17/10).


Pemko Pematang Siantar, lanjut Wali Kota, mengucapkan selamat kepada PLN UP3 atas peresmian SPBKLU. “Kami mengharapkan SPBKLU dapat menjadi solusi percepatan terbentuknya ekosistim kenderaan bermotor listrik berbasis baterei. Sebab, melalui SPBKLU,  pengisian ulang baterei lebih cepat.”


Wali Kota menambahkan, Perpres RI No. 55 tahun 2019 mengatur tentang percepatan program kenderaan bermotor listrik berbasis baterei (battery electric vehicle) untuk transportasi jalan.  


Menurut Wali Kota, salah satu kendala kenderaan listrik yakni chargingnya. “Alhamdulilah, hari ini dengan peresmian SPBKLU, akan memudahkan pemilik kenderaan listrik. Selain itu, akan mendorong masyarakat, khususnya di Pematang Siantar agar beralih ke kenderaan listrik berbasis baterei.


“Hingga, lebih ekonomis, ramah lingkungan serta mendukung program pemerintah dalam mengurangi emisi karbon dan mengurangi penggunaan bahan bakar minyak (BBM),” imbuh Wali Kota.


Pemko, lanjut Wali Kota, mengapresiasi PLN dan menyambut baik peresmian SPBKLU sebagai salah satu bentuk kampanye zero emisi yang mengarah dalam pembanguan berkelanjutan.


“Memang, sejauh ini pengguna kenderaan listrik, termasuk di Pematang Siantar masih minim, Namun, kami yakin, seiring tersedianya SPBKLU, penggunaan kenderaan listrik akan semakin masif,” yakin Wali Kota.

Wali Kota juga meyakinkan, gerakan penggunaan kenderaan listrik merupakan transformasi gaya hidup sebagai lompatan teknologi. “Kenderaan listrik akan menjadi transportasi masa depan yang harus menjadi pilihan, agar udara, khususnya di Pematang Siantar tetap bersih dan ramah lingkungan.”


Sementara, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sumut Tonny Bellamy menjelaskan, pihaknya berkomitmen untuk bisa net zero emission pada 2016.


“Tentunya, harus ada langkah-langkah konkrit menuju net zero emission pada 2060. Di tahun 2030, kita akan berusaha agar semua pembangkit listrik kita, bisa berbasis energi baru dan terbarukan. Jadi, sudah kita tinggalkan bahan bakar fosil yang memang mencemari lingkungan dan membuat efek rumah kaca,” imbuh Tonny.


PLN, lanjut Tonny, akan mempesiunkan dini PLTU yang notabene menggunakan energi fosil berbasis batubara. “Jadi, ini merupakan langkah yang sangat efektif untuk dapat mengurangi emisi karbon di sektor kelistrikan, sekaligus mengurangi pemakaian batubara.”


Menurut Tonny, sudah ada instruksi dari Presiden RI terkait penggunaan kenderaan listrik dan selanjutnya, PLN menyikapi penggunaan kenderaan listrik itu dengan pembangunan infrastruktur yang terkait seperti SPKLU dan SPBKLU.


“PLN siap untuk mendukung perkembangan kenderaan listrik dengan menyiapkan infrastruktur pendukung di wilayah Sumut. Semoga yang kita lakukan bisa bermanfaat bagi Indonesia menuju generasi masa datang yang akan lebih sehat dan lebih hijau,” harap Tonny.


Sebelumnya, Manager Area UP3 PLN Petrus Gading Aji menjelaskan, UP3 PLN Pematang Siantar saat ini memiliki tiga SPBKLU dan hal itu merupakan tindak lanjut dari pembangunan Stasiun Penyedia Listrik (SPLU) yang sebelumnya sudah ada di Pematang Siantar sejak 2018.


“Total, kami punya 64 SPLU dan tersebar di seluruh kantor ULP dan juga ada di beberapa lokasi strategis,” imbuh Petrus.


Tahun ini, lanjut Petrus, PLN UP3 mendapatkan kepercayaan dari Kantor Wilayah untuk membangun Stasiun Pengisian Kenderaan Listrik Umum (SPKLU) untuk kenderaan roda dua dan empat. “Saat ini, PLN UP3 ada membawahi dua SPKLU yakni di Kota Tebing Tinggi dan Parapat, Kab. Simalungun.”


“Pada hari ini, kami berterimakasih kepada seluruh jajaran manajemen, khususnya kepada bapak GM Tonny, karena memberikan kepada kami kepercayaan untuk menjadi unit yang pertama memiliki SPBKLU di kantor UP3 Pematang Siantar,” imbuh Petrus.


Petrus menjelaskan, untuk melakukan charging baterei kenderaan listrik di rumah, membutuhkan watu delapan jam. “Namun, saat ini hanya butuh waktu sembilan detik untuk menukarkan baterei.”


“Jadi, teknologinya semakin maju dan nantinya harapan kami, ada tiga SPBKLU Pematang Siantar dan akan merambah SPBKLU lain. Dalam hal ini, bisa menciptakan peluang bisnis baru, khususnya untuk Pematang Siantar,” harap Petrus.


Selain peresmian SPBKLU, Petrus menyebutkan, pihaknya juga meresmikan garasi untuk kenderaan listrik, khususnya untuk kenderaan listrik roda dua. “Artinya, bila ada konsumen kenderaan listrik yang mengalami kendala-kendala, bisa melakukan perbaikan dengan teknisi yang ada di kantor PLN.”


“Ini merupakan perwujudan dari kami untuk menyiapkan infrastruktur untuk kenderaan listrik. Sesuai instruksi bapak Presiden RI, PLN harus siap menuju tantangan yang baru, menuju zero emission. Kita berencana membuat langit semakin biru, khususnya di Pematang Siantar. Kita berangkat dari Pematang Siantar untuk Sumut,” tegas Petrus.


Wali Kota bersama Forkopimda plus, GM PLN beserta jajaran menekan tombol sirene, menandai peresmian SPBKLU sekaligus pengguntingan pita. Kemudian penyerahan cendramata berupa voucher member SPBKLU dari GM PLN Sumut kepada Wali Kota dan unsur Forkopimda plus.


(BG/PS).







                            

TRENDINGMore