NEWSPERISTIWASAMOSIRSUMUT

Wabup Samosir Buka Rakor dan Konsolidasi Percepatan Penurunan Stunting

Kamis, 24 November 2022, 16:49 WIB
Last Updated 2022-11-24T09:54:55Z
Wabup Samosir Martua Sitanggang, membuka Rakor dan Konsolidasi Percepatan Penurunan Stunting. 


SAMOSIR-BERITAGAMBAR :

Wakil Bupati (Wabup) Samosir Martua Sitanggang, membuka Rapat Koordinasi (Rakor) dan Konsolidasi Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten Samosir Tahun 2022 di Hotel JTS Parbaba, Kamis (24/11).


Kegiatan Koordinasi dan Konsolidasi percepatan penurunan stunting ini dilaksanakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Sumatera Utara bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Kabupaten Samosir.


Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara Muhammad Irzal, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk melakukan evaluasi pelaksanaan konvergensi masing-masing Dinas/Instansi dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Samosir.


"Hari ini kita akan melakukan telaah dan mendiskusikan sudah sejauhmana kita melakukan terobosan dalam upaya penurunan stunting di Kabupaten Samosir,"ujarnya.

Rapat Koordinasi (Rakor) dan Konsolidasi Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten Samosir Tahun 2022 di Hotel JTS Parbaba, Kamis (24/11).


Muhammad Irzal menyampaikan, bahwa saat ini BKKBN sedang melakukan pemutahiran data terkait keluarga beresiko stunting. Di Kabupaten Samosir, ada 7.351 KK yang tersebar di 21 Desa/Kelurahan Lokus Stunting sedang dilakukan pemutakhiran data oleh tim pendamping.


“Kita berharap angka pravelensi stunting di Kabupaten Samosir dapat menurun dari angka 28,4 % menjadi 25 % di tahun 2022 ini”, tutup Muhammad Irzal.


Martua Sitanggang selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Samosir, mengatakan stunting adalah kondisi gagal tumbuh dan kembang pada anak akibat kekurangan asupan gizi dalam waktu yang cukup lama. dampak jangka pendek stunting adalah terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pertumbuhan fisik serta gangguan metabolisme.

 

Rapat Koordinasi (Rakor) dan Konsolidasi Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten Samosir Tahun 2022 di Hotel JTS Parbaba, Kamis (24/11).

“Sedangkan dampak jangka panjangnya adalah menurunnya kemampuan perkembangan kognitif otak anak, kesulitan belajar, kekebalan tubuh lemah sehingga mudah sakit serta berisiko tinggi munculnya penyakit metabolik. bahkan ketika dewasa nanti akan memiliki tubuh pendek, tingkat produktivitas yang rendah serta tidak memiliki daya saing di dalam dunia kerja. Stunting juga merupakan ancaman utama dalam mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas, khususnya di Kabupaten Samosir," ungkap Martua.

 

“Selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), saya menyambut baik pelaksanaan konsolidasi dan koordinasi percepatan penurunan stunting ini, yang mana ini bagaian upaya komunikasi dan kerjasama yang baik dalam perjuangan kita mencegah dan menurunkan angka stunting di Kabupaten Samosir,” tutup Wabup Martua Sitanggang.


Acara dilanjutkan dengan pemaparan oleh Narasumber diantaranya Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Samosir Rajoki Simarmata, SE, M.Si menyampaikan tentang Evaluasi Aksi Konvergensi Kabupaten Samosir Semester I TA 2022. Kepala Dinas P3APPKB Kabupaten Samosir dr. Friska Situmorang menyampaikan paparan tentang Realisasi Anggaran Percepatan Penurunan Stunting Dana BOKB Kabupaten Samosir Semester I Tahun 2022, dilanjutkan dengan pemaparan oleh Satgas Stunting Wilayah Humbahas - Samosir Helprida Sihite dengan paparan Evaluasi dan Pelaporan PPS Kabupaten Samosir Semester I.(BG/TS)



TRENDINGMore