 |
Kasus Konvensional Meningkat 41 Persen Di Wilkum Polres P.Siantar
PEMATANG SIANTAR-BERITAGAMBAR : Kasus konvensional meningkat 41 persen dan kasus trans nasional meningkat dua persen tahun 2022 di wilayah hukum (Wilkum) Polres Kota Pematang Siantar.
Kapolres AKBP Fernando mengungkapkan hal itu saat temu pers akhir tahun 2022 di Mapolres Jl. Jend. Sudirman, Jumat (30/12) sore. Turut mendampingi Kasi Humas AKP Rusdi Ahya, mantan Kabag Ops Kompol Muri Yasnal, Kasat Reskrim AKP Banuara Manurung, Kasat Narkoba AKP Rudi SH Panjaitan, Kanit Provos Ipda Moses Butarbutar dan lainnya.
Menurut Kapolres, kasus konvensional mencapai 903 kasus dan trans nasional 170 kasus hingga seluruhnya 1.073 kasus, sedang tahun 2021 kasus konvensional 533 kasus dan kasus trans nasional 167 kasus. “Seperti kasus pencurian dengan kekerasan (Curas) 17 kasus, pengungkapan tujuh kasus dan 13 tersangka serta jumlah kasus naik 143 persen tahun 2022.”
Kemudian, kasus pencurian dengan pemberatan (Curat) 77 kasus, 29 pengungkapan, 35 tersangka dan jumlah kasus naik 17 persen serta pencurian kenderaan bermotor (Curanmor) 111 kasus, 45 pengungkapan, 52 tersangka dan kasus naik 24 persen serta kasus kejahatan jalanan mengalami kenaikan dengan trend 26 persen.
Sedang pemetaan wilayah per masing-masing kecamatan di Wilkum Polsek, yang paling banyak kasus nomor satundi Wilkum Polsek Siantar Barat total 323 kasus, kedua Polsek Siantar Timur 199 kasus, ketiga Polsek Siantar Martoba 187 kasus, keempat Polsek Siantar Utara 134 kasus, kelima Polsek Siantar Marihat 123 kasus dan keenam Polsek Siantar Selatan 107 kasus.
Untuk kasus prioritas pada 2022 yakni Narkoba 170 pengungkapan, 237 tersangka dan jumlah kasus naik 2 persen, kasus perjudian 24 pengungkapan, 24 tersangka dan jumlah kasus naik 72 persen, kasus premanisme 91 pengungkapan (pembinaan) dan jumlah kasus naik 629 persen serta kasus prioritas mengalami kenaikan dengan trend 14 persen.
Barang bukti kasus Narkoba pada Januari-Desember 2022 dari tersangka sebanyak 237 orang, sabu-sabu 1.061,7 gram, ganja 9.495,89 gram, ekstasi 325 butir dan pengungkapan naik 2 persen.
Sementara, bencana alam sebanyak 25 kebakaran, puting beliung terjadi 2 kali, aksi unjuk rasa sebanyak 16 aksi dan naik 146 persen berupa aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) serta pelakunya aliansi dan mahasiswa serta September 2022 terjadi kericuhan, namun akhirnya terkendali.
Mengenai data kecelakaan lalu lintas, Kapolres menyebutkan terjadi kenaikan sebanyak 41 kejadian dan naik 23 persen, korban meninggal dunia 14 orang dan turun 49 persen, korban luka berat empat orang dan mengalami penurunan 16 persen, korban luka ringan 41 orang dan turun 20 persen, kerugian materil naik Rp 157.050.000.
“Sedang pelanggaran lalu lintas terjadi penurunan 65 persen, pelanggar roda dua 503 pelanggar dan turun 69 persen, pelanggar roda empat 149 pelanggar dan turun 60 persen serta pelanggar roda enam 21 pelanggar dan turun 81 persen.
Menjawab pertanyaan, Kapolres menyebutkan restorative justice atau penyelesaian yang adil melalui perdamaian sebanyak 145 kasus dan kasus oknum anggota DPRD FSPS yang terlibat kasus dugaan penipuan dan penggelapan bernilai puluhan milyar rupiah dengan modus perdagangan saham, menurut Kasat Reskrim, kemarin baru keluar rekomendasi dari Poldasu untuk menindaklanjuti penyelidikan kasus itu.
Pada kesempatan itu, Kapolres menyampaikan saat ini Polres melaksanakan Operasi Lilin Toba 2022 dan memohon dukungan dari media, karena tanpa peran media, apa yang mereka laksanakan, masyarakat tidak mengetahui serta menghimbau dalam pelaksanaan pergantian tahun agar mengurangi kegiatan di luar yang dapat membuat Kamtibmas tidak kondusif.(BG/PS).
Kapolres AKBP Fernando (kanan) mengungkapkan peningkatan kasus konvensional dan trans nasional seperti kasus pencurian, Narkoba dan lainnya pada 2022 di Kota Pematang Siantar saat temu pers akhir tahun di Mapolres Jl. Jend. Sudirman, Jumat (30/12 sore. Turut mendampingi Kasi Humas AKP Rusdi Ahya dan lainnya.
