NEWSPERISTIWASUMUT

Nelayan Sergai Optimis Konversi BBG Tingkatkan Pendapatan

Kamis, 01 Desember 2022, 17:42 WIB
Last Updated 2022-12-01T10:42:10Z

 

Sebagian nelayan tradisional Kec.Perbaungan saat menerima bantuan peralatan nelayan konversi BBM ke BBG di pantai Mangrove Sei Nagalawan Dusun III Desa Sei Nagalawan Kec.Perbaungan, Kamis.

PERBAUNGAN-BERITAGAMBAR : 

Nelayan tradisional Kab. Serdang Bedagai (Sergai) merasa optimis program konversi dari Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) akan berdampak terhadap peningkatan pendapatan nelayan yang berimbas bagi peningkatan perekonomian nelayan.


Demikian disampaikan perwakilan nelayan tradisional Kec.Perbaungan penerima bantua Irwan Syahril didampingi M Syarif dan Khairul Marpaung, Kamis (1/12) di pantai Mangrove Sei Nagalawan Dusun III Desa Sei Nagalawan Kecamatan Perbaungan disela penerimaan peralatan nelayan bantuan konversi BBM ke BBG.


Menurut Irwan Syahril berdasarkan kalkulasi dari Kementerian ESDM bahwa ada selisih Rp50.000 perminggu dari BBM ke BBG, angka Rp50.000 ini cukup nermanfaat bagi nelayan tradisional terlebih saat hasil tangkapan minim.


"Kami atas nama nelayan tradisional Kec Perbaungan khususnya mengucapkan terima kasih kepada Bupati Sergai bapak Darma Wijaya , Dinas Perikanan dan Kelautan Sergai atas bantuan yang diterima begitu juga kepada Anggota DPR-RI Komisi VII Fraksi Demokrat bapak Hendrik Sitompul yang turut memperjuangkan aspirasi nelayan tradisional", ucap Irwan Syahril.


Bantuan yang diterima sebut Irwan, memang sangat dibutuhkan nelayan tradisional untuk konversi BBM ke BBG yakni mesin, 2 tabung gas, satu kovkit, long tail dan kipas, 2 botol oli.


Terkait adanya isu pungutan liar (pungli) yang dilakukan pihak Dinaskanla Sergai, Irwan Syahril menepis, berhubung yang diterima nelayan tradisional hanya peralatan nelayan saja sehingga para nelayan bersepakat mengeluarkan biaya secara swadaya berdasarkan kesepakatan bersama.


" Biaya yang terkumpul digunakan diantaranya untuk pendistribusian dari gudang, sewa pengangkutan, sewa tempat, jaga malam, konsumsi, upah kerja penjaga malam, bongkar muat, mekanik swadaya perakit mesin, sehingga terkait biaya ini tidak ada sangkut pautnya dengan pihak Dinas Perikanan dan Kelautan", tegas Irwan Syahrial diamini M.Syarif.


Para nelayan tradisional berharap kepada Pemkab Sergai maupun anggota DPRD Sergai kedepan jika ada terkait bantuan serupa kiranya dapat mengalokasikan biaya untuk penyaluran bantuan hingga ke nelayan.


Sebelumnya pihak Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Kabupaten Sergai menuturkan bantuan mesin Konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) untuk Kabupaten Sergai sudah terealisasi pertama Kecamatan Teluk Mengkudu dan Kecamatan Tanjung Beringin, kedua di Kecamatan Pantai Cermin dan yang ke 3 di Kecamatan Perbaungan, akan menyusul Kecamatan Bandar Khalipah.


Untuk Kabupaten Sergai total bantuan yang diterima 804 unit, Kecamatan Teluk Mengkudu dan Kecamatan Tanjung Beringin sebanyak 349 unit, Kecamatan Pantai Cermin 259 unit dan untuk Kecamatan Perbaungan 79 unit serta Kecamatan Bandar Khalipah 117 unit.


Adapun bantuan yang diterima nelayan tradisional perunitnya meliputi mesin kapal, 2 tabung gas, satu kovkit, long tail dan kipas, 2 botol oli.


Diakui pihak Diskanla Sergai yang diterima pihak nelayan tradisional hanya peralataan nelayan konversi BBM ke BBG berupa mesin dan perlengkapan lainnya. (BG/SER) 






TRENDINGMore