NASIONALNEWSPERISTIWA

Tambang Batu Bara di Sumbar Meledak, 8 Pekerja Tewas dan 2 Orang Masih Tertimbun

Jumat, 09 Desember 2022, 19:56 WIB
Last Updated 2022-12-09T12:56:26Z

 

Sebanyak 8 pekerja tambang batu bara di Sawahlunto Sumatera Barat meninggal dunia, Juamt (9/12/2022). 

 

MEDAN-BERITAGAMBAR :

Sebanyak 8 pekerja tambang batu bara di Sawahlunto Sumatera Barat meninggal dunia, Juamt (9/12). 


Dikabarkan tambang batu bara di Sumatera Barat meledak dan mengakibatkan pekerja luka-luka. 


Sejumlah pekerja tambang dilaporkan menjadi korban dan beberapa masih tertimbun.



Tambang batu bara ini dikabarkan dikelola oleh PT Nusa Alam Lestari (PT NAL).


Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengatakan data sementara jumlah korban tewas sebanyak 8 orang.

Sebanyak 8 pekerja tambang batu bara di Sawahlunto Sumatera Barat meninggal dunia, Juamt (9/12/2022). 


Sementara dua pekerja katanya masih berada di tambang dalam dan dalam proses evakuasi.


"Jadi sekitar jam 9 pagi tadi, telah terjadi kecelakaan di tambang batu barat, di tambang dalam," kata Dwi dalam tayangan Kompas TV, Jumat siang.


Sebanyak 8 pekerja tambang batu bara

Sebanyak 8 pekerja tambang batu bara di Sawahlunto Sumatera Barat meninggal dunia, Juamt (9/12/2022). 

Awalnya kata dia ada kepulan asap dan letupan kecil di tambang dalam


"Petugas lalu cek di lapaangan, dan keluar 5 orang menyelamatkan diri, dan beberapa luka bakar," katanya.



Informasi dari 5 orang itu kata Dwi, masih ada 10 pekerja di dalam tambang.


"Di dalam ada 10 orang, sudah keluar 8 orang dalam kondisi meninggal dunia dan sudah dievakuasi. Jadi masih ada dua lagi," ujar Dwi.


Menurut Dwi, saat ini Kapolda Sumbar juga sudah menuju langsung ke lokasi akibat peristiwa ini.


Dwi menjelaskan tambang batu bara yang meledak ini kedalamannya 200 meter.


"Di dalam ada gas metan, letupan itu karena break. Info awal, ada alat untuk mengeluarka udara, tapi rusak. Jadi gas metannya ngumpul di situ dan timbu letupan," ujar Dwi.


Menurut Dwi, informasi awal lokasi tambang batu bara runtuh dan menimpa pekerja yang ada di dalam.



"Jadi tambang ini legal dan resmi. Apa penyebabnya masih di selidiki. Pengusaha pemilik tambang otomatis akan kami periksa nantinya," ujarnya.


Kasi Ops SAR Padang Octavianto mengatakan korban meninggal dan luka-luka semuanya sudah dievakuasi ke RS Sawah Lunto.


"Yang tadi kami evakuasi, 6 orang meninggal dunia. Lalu informasinya masih ada 4 pekerja yang hilang. Jadi data korban masih akan kita pastikan lagi," ujarnya.(BG/NET)



TRENDINGMore