EKONOMINEWSPERISTIWASUMUT

Di Masa Covid-19, Gini Ratio Sidempuan dan Palas Turun Konsisten

Minggu, 08 Januari 2023, 11:19 WIB
Last Updated 2023-01-08T04:19:08Z

 

Kantor Wali Kota Padang Sidempuan


P.SIDEMPUAN-BERITAGAMBAR : 

Sepanjang Pandemi Covid-19 (tahun 2020-2022), dari lima kabupaten/kota di wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) hanya Kota Padang Sidempuan dan Kabupaten Padang Lawas yang secara konsisten mengalami penurunan Gini Ratio.


Gini Ratio merupakan indikator yang menunjukkan tingkat ketimpangan/kesenjangan pendapatan atau pengeluaran masyarakat.


Menurut Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2020-2022 diperoleh pada Sabtu (7/1/2023), Gini Ratio Kabupaten Tapanuli Selatan, Padang Lawas Utara dan Mandailing Natal mengalami perkembangan fluktuatif atau tidak konsisten karena turun naik selama Pandemi Covid-19.


Konsistensi penurunan kesenjangan/ketimpangan gini Kota Padang Sidempuan dapat dilihat dari Gini Ratio tahun 2020 yang berada di angka 0,354. Kemudian turun menjadi 0,310 di tahun 2021 dan turun lagi menjadi 0,275 di tahun 2022.


Demikian juga dengan Kabupaten Padang Lawas yang pada tahun 2020 berada di angka 0,265. Kemudian turun menjadi 0,253 pada tahun 2021 dan turun lagi menjadi 0,227 di tahun 2022.


Lain dengan Kabupaten Tapanuli Selatan yang tahun 2020 berada di angka 0,202 dan naik menjadi 0,256 di tahun 2021. Kemudian tahun 2022 turun menjadi 0,209, tetapi belum mampu menyamai angka di tahun 2020. Dengan kata lain Gini Ratio Tapsel masih lebih baik (lebih rendah) dari pada tahun 2022.


Demikian juga halnya Gini Ratio Kabupaten Padang Lawas Utara tahun 2020 berada di angka 0,228 dan naik menjadi 0,255 di tahun 2021. Kemudian pada tahun 2022 turun menjadi 0,245, namun belum mampu menyamai angka tahun 2020.


Kesenjangan/ketimpangan gini Kabupaten Mandailing Natal juga berkembang fluktuatif. Tahun 2020 di angka 0,248 dan turun menjadi 0,240 di tahun 2021. Tetapi naik lagi menjadi 0,244 di tahun 2022, namun sudah lebih baik dibanding tahun 2020.


Sejak Maret 2020, Pandemi Covid-19 melanda dunia dan di Indonesia mulai melandai menjelang akhir tahun 2022. Seluruh sendi kehidupan terdampak dan apalagi dengan diberlakukannya pembatasan segala aktifitas sehari-hari di luar ruangan.


Kondisi ini sangat mempengaruhi ketimpangan atau kesenjangan pengeluaran dan kekayaan masyarakat. Koefisian Gini atau Gini Ratio yang digunakan untuk mengukur ketimpangan/kesenjangan itu.


Berdasarkan data BPS, ketimpangan/kesenjangan gini Kota Padang Sidempuan dan Padang Lawas mengalami penurunan yang konsisten dari tahun ke tahun selama Pandemi Covid-19.


Kabupaten Tapanuli Selatan dan Padang Lawas Utara justru mengalami kondisi yang naik turun. Sedangkan Kabupaten Mandailing Natal turun naik. Artinya, Gini Ratio tiga kabupaten itu berkembang fluktuatif atau tidak konsisten.                                                                                                         

 

Terbaik


Berdasarkan perkembangan ketimpangan/kesenjangan gini selama masa Covid-19 di Tabagsel, daerah paling terbaik dalam menurunkan Gini Ratio adalah Padang Sidempuan. 


Kota yang dipimpin Wali Kota Irsan Efendi dan Wakil Wali Kota Arwin Siregar ini berhasil menekan angka Gini Ratio sebesar 0,079 (dari 0,354 tahun 2020 menjadi 0,275 tahun 2022),.


Padang Lawas turun 0,038 (dari 0,265 tahun 2020 menjadi 0,227 di tahun 2022). Mandailing Natal turun 0,004 (dari 0,248 tahun 2020 menjadi 0,244 tahun 2022).


Daerah yang naik Gini Ratio selama masa Pandemi Covid-19 di Tabagsel adalah Padang Lawas Utara sebesar 0,017 (dari 0,228 tahun 2020 menjadi 0,245 di tahun 2022). Tapanuli Selatan naik 0,007 (dari 0,202 di 2020 menjadi 0,209 di tahun 2022).


Dibanding tahun 2021, Gini Ratio Tapanuli Selatan dan Padang Lawas Utara mengalami penurunan di tahun 2022. Namun belum mampu menyamai kondisi pada awal Pandemi Covid-19 di tahun 2022 kemarin. (BG/TSEL)





TRENDINGMore