NEWSPERISTIWA DAERAHSUMUT

Tuju Endemi Covid-19 Di P.Siantar, Wali Kota Ingatkan Warga Tetap Waspada

Kamis, 12 Januari 2023, 18:20 WIB
Last Updated 2023-01-12T11:20:20Z

 

Wali Kota Pematang Siantar Susanti Dewayani (tiga kiri) memimpin Rakor penanganan dan pengendalian Covid-19 di masa transisi menuju endemi Covid-19 di ruang serbaguna BP3D Pemko, Jl. Merdeka, Kamis (12/1)




PEMATANGSIANTAR-BERITAGAMBAR : 

Masa transisi menuju endemi Covid-19 di Kota Pematangsiantar, Wali Kota mengingatkan warga agar tetap berhati-hati dan waspada dalam menghadapi resiko Covid-19.


“Termasuk kemungkinan munculnya varian baru yang memicu lonjakan kasus di sejumlah negara, namun tidak memicu lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia,” sebut Wali Kota Susanti Dewayani saat memimpin rapat koordinasi (Rakor) penanganan dan pengendalian Covid-19 di ruang serbaguna BP3D Pemko, Jl. Merdeka, Kamis (12/1).


Menurut Wali Kota, sejak munculnya pandemi Covid-19 awal 2022, pemerintah telah berupaya keras untuk melakukan berbagai upaya dalam penanganannya.


“Seperti refocusing anggaran, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), upaya 3T, sosialisasi pendisiplinan protokol kesehatan 3M, vaksinasi, pemberian bantuan sosial serta upaya lainnya guna mengendalikan penyebaran Covid-19 dan penanganan yang menimbulkan dampak sosial ekonomi,” imbuh Wali Kota.


Mengikuti situasi perkembangan pandemi Covid-19 dan berdasarkan kajian pemerintah atasan dalam 10 bulan terakhir, lanjut Wali Kota, 30 Desember 2022 pemerintah memutuskan untuk mencabut PPKM di Indonesia, yang tertuang dalam Inmendagri No. 53 tahun 2022 tentang pencegahan dan pengendalian Covid-19 pada masa transisi menuju endemi. 


"Pencabutan PPKM ini landasannya karena tingginya cukupan imunitas penduduk. Berdasarkan Sero Survey, kekebalan komunitas pada Desember 2021 berada di 87,8 persen dan pada Juli 2022 meningkat di angka 98,5 persen. Artinya kekebalan kita secara komunitas ada di angka yang sangat tinggi," jelas Wali Kota. 


Meski telah ada pencabutan kebijakan PPKM, Wali Kota menyebutkan masih ada himbauan kepada seluruh masyarakat agar tetap hati-hati dan waspada dalam menghadapi risiko Covid-19, termasuk kemungkinan munculnya varian baru yang memicu lonjakan kasus di sejumlah negara namun tidak memicu lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia. 


Karena itu, Wali Kota mengajak semua warga Pematang Siantar untuk tetap mendukung kebijakan pemerintah pada masa transisi menuju endemi dengan strategi proaktif, persuasif, terfokus dan terkoordinir.


.Kemudian, memastikan pelaksanaan mekanisme vaksinasi tetap berjalan, utamanya vaksinasi lanjutan (booster), keberlanjutan satuan tugas pencegahan dan pengendalian Covid-19 tingkat kota sampai unsur kecamatan dan kelurahan melalui koordinasi dan sinergitas antar instansi dan masyarakat serta meminta kepada semua pihak untuk tidak khawatir ataupun takut walau telah ada pencabutan PPKM. 


Sebelumnya, Sekretaris Satuan Tugas Covid-19 Agustina Sihombing menyebutkan pemerintah telah menghentikan PPKM, namun upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 masih tetap berlanjut. 


“Hal ini berarti Satgas Penanganan Covid-19 harus tetap melaksanakan dan melanjutkan upaya-upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 khususnya pada masa transisi menuju endemi,” imbuh Agustina. 


Mencermati kondisi saat ini, lanjut Agustina, masyarakat sudah semakin bebas beraktivitas. “Namun, menurunnya kesadaran dan disiplin terhadap protokol kesehatan semakin nyata terjadi. Karena itu, perlu perumusan kembali langkah-langkah dan rencana aksi daerah agar dalam proses transisi menuju endemi, masyarakat Pematang Siantar terhindar dari penularan kembali Covid-19 maupun kemungkinan munculnya varian baru."


Tampak hadir, Kasdim Mayor Inf Margana mewakili Dandim 0207/Simalungun, Kasubbag Bin Ops AKP H. Manurung mewakili Kapolres, Richard Sembiring mewakili Kajari, Kapten CPM Sukarto Sembiring mewakili Dandenpom I/1, Sekda Budi Utari Siregar, para staf ahli dan asisten, pimpinan OPD terkait, camat serta lainnya.(BG/PS)




TRENDINGMore