KRIMINALNASIONALNEWSPERISTIWA

Begini Joto Habisi Nyawa Pembunuh Ayahnya yang Baru Keluar dari Penjara, Dicelurit di Rumahnya

Minggu, 12 Februari 2023, 19:30 WIB
Last Updated 2023-02-12T12:30:39Z

 

Polisi melakukan olah TKP.

JATIM-BERITAGAMBAR :

Tujuh tahun dipenjara, Syahid dinyatakan bebas pada Idul Fitri 2022.


Seusai menghirup udara bebas, Syahid tak langsung pulang ke rumahnya di Desa Sruni. Ia baru pulang ke desanya pada Jumat (10/2/2023).


Kedatangan Syahid ke desanya, membuat Joto bereaksi. Saat itu ia melihat pembunuh ayahnya menumpang ojek dan lewat di depan rumah Joto.



Melihat kedatangan Syahid, dendam kesumat Joto muncul kembali.


Dengan membawa celurit yang dia ambil dari rumah, Joto mendatangi rumah Syahid bersama seorang rekannya.


Celurit tersebut disembunyikan di balik bajunya dan kepada Syahid, Joto mengaku hanya untuk bertamu.


Joto dan temannya pun dipersilakan masuk oleh Syahid.


Namun Joto meminta rekannya yang datang bersamanya untuk tetap di luar rumah.


Pria 60 tahun itu sempat curiga dan hendak ke kamar untuk mengambil celurit miliknya.


Polisi tengah melakukan olah TKP kasus pembunuhan dua tetangga bermotif dendam, Jumat (10/2).


Namun belum sempat masuk kamar, ia dibacok oleh Joto hingga meninggal di TKP.


Hal tersebut dijelaskan Kapolres Lumajang AKBP Boy Jeckson Situmorang.


Menurutnya Joto (45), warga Desa Sruni, Kecamatan Klahak, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur ditangkap atas dugaan kasus pembunuhan.


Korban adalah Syahid (60) yang tak lain pembunuh ayah Joto yang baru keluar penjara.


Syahid divonis 10 tahun penjara setelah membunuh ayah Joto pada tahun 2015 lalu.


Syahid kemudian menjalani hukuman di Lapas kelas IIB Lumajang.


Namun ia dipindah ke Malang, Jawa Timur karena kerap berselisih dengan teman satu sel.


"Modusnya bertamu, kemudian korban sudah merasa ada sesuatu yang akan terjadi. Pada saat dia kembali ke kamar, langsung diikuti oleh pelaku dan langsung si korban dilakukan penganiayaan dengan senjata tajam sampai meninggal dunia di tempat," ujar Boy, Jumat (10/2).


Boy menuturkan, pelaku saat ini sudah ditahan di Markas Polres Lumajang. Ia memastikan bahwa pelaku bakal menjalani proses hukum.


"Harapan saya kasus ini tidak berkembang antar kedua keluarga dan saya memastikan kasus ini akan diselesaikan secara hukum," ucapnya.


"Dampak konflik agar tidak meluas, kami sudah berkoordinasi dengan tokoh masyarakat agar tidak terjadi balas dendam antar keluarga," ungkap dia.


Mayat korban ditemukan sang putri


Mayat Syahid ditemukan pertama kali oleh putrinya. Sementara istri Syahid dalam kondisi stroke di dalam rumah.


Sang putri pun berteriak meminta tolong. Namun saat itu, warga sedang melaksanakan shalat Jumat. Warga baru datang setelah selesai melaksanakan shalat jumat.


"Kejadiannya pas jumatan, tadi kita ke sini itu ya setelah turun dari masjid," kata Sahal, tetangga korban.


Sahal bercerita mendatangi rumah korban bersama warga lain dan menemukan Syahid tewas tergeletak di tanah dengan luka bacok di leher.


Menurut dia, terduga pelaku tinggal sekitar 100 meter dari rumah korban.


Menurut Sahal, korban terbunuh saat melakukan duel menggunakan senjata tajam dengan pelaku.


"Carok, sama-sama bawa celurit. Kalau pas kejadiannya tidak tahu karena jumatan tadi," terangnya.


Pelaku kemudian ditangkap di rumahnya yang tak jauh dari lokasi. Sementara itu belasan polisi disiagakan di lokasi untuk menghindari adanya bentrokan susulan.(BG/NET)


TRENDINGMore