 |
| Tim gabungan dari BPBD, Polri dan TNI, menyusuri sungai hingga ke sungai Batang Toru mencari 1 orang santri Ahmad Basyir Dusun Parsariran Desa Hapesong Baru Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapsel. |
TAPSEL-BERITAGAMBAR :
Aek Parsariran, Desa Hapesong, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) Sumatra Utara, Jumat (3/3) banjir sekitar pukul 15.00 WIB. Sebanyak 6 orang santri yang sedang mandi terbawa arus banjir.
Naas satu orang santri dipastikan meninggal dunia, satu orang lain masih belum ditemukan. Beruntunglah 4 orang diantaranya berhasil diselamatkan warga yang pada saat itu berusaha membantu.
Adapun para korban yang hanyut terbawa arus Aek Parsariran tersebut 4 orang selamat yakni:
-Amanda (12), warga Desa Pangarongan Batang Toru
- Windi (12), warga Aek Pardomuan Angkola Sangkunur
-Sania (12) warga Desa Wek III Batang Toru,
-Silha (13), wsrga Gunung Tua Marancar.
-Zuriah (12), meninggal dunia, warga Angkola Sangkunur
-Sisra, warga Desa Pangarongan Kecamatan Batang Toru, masih dalam pencairan.
Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapsel bersama personel Polri dan TNI dibantu masyarakat masih melakukan pencarian dengan menggunakan boat dan perahu mesin. Tim menyusuri sungai Parsariran yang masih meluap dan bermuara ke Sungai Batang Toru tersebut.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Tapsel Umar Halomoan Daulay, mengatakan, peristiwa hanyutnya enam orang santri asal Ponpes Ahmad Basyir Dusun Parsariran Desa Hapesong Baru Kecamatan Batang Toru Kabupaten Tapsel saat sedang mandi sore itu.
"Mereka tak menduga banjir akan terjadi secara tiba-tiba yang menyebabkan mereka terbawa arus deras sungai seketika," katanya.
Atas kejadian tersebut pihaknya telah melapor ke Bupati Tapanuli Selatan dan berupaya melakukan. Pencarian bagi yang belum ditemukan.
"Kami telah laporkan ke Bapak Bupati, sementara tim gabungan dari BPBD, Polri dan TNI yang dibantu masyarakat masih terus melakukan pencarian menelusuri sungai,"ujarnya.(BG/TSEL)
