 |
| Kalapas Klas II B Tebingtinggi, Anton Setiawan didampingi KPLP, Fransisco Pandia saat memberikan nasehat kepada WBP. |
TEBINGTINGGI-BERITAGAMBAR :
Bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Tebingtinggi, Polres Tebingtinggi, dan Koramil 13 TT, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Kota Tebingtinggi razia kamar tahanan (Blok Hunian) warga binaan pemasyarakatan (WBP), Jumat (17/3) sekira pukul 20.30 WIB
Kalapas Klas IIB Tebingtinggi, Anton Setiawan ikut terlibat langsung pada kegiatan razia tersebut.
Sebelum melakukan razia di blok WBP, terlebih dahulu, Anton memberikan arahan kepada seluruh tim yang akan ikut melakukan razia kamar tahanan guna tidak terjadi keributan “chaos”, antara petugas dengan WBP.
Setelah selesai memberikan arahan, kemudian kegiatan razia blok WBP Lapas Klas IIB Tebingtinggi yang dipimpin oleh Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Klas IIB Tebingtinggi, Fransisco Pandia langsung bergerak ke seluruh blok WBP.
Selain memeriksa kamar, petugas yang ikut pada kegiatan razia juga memeriksa beberapa orang narapidana yang mencurigakan.
Sementara itu, Kalapas Klas IIB Tebingtinggi, Anton Setiawan kepada wartawan mengatakan kegiatan razia blok WBP ini rutin dilakukan, guna mencegah tindak kejahatan di dalam Lapas Klas IIB Tebingtinggi.
“Karena sekarang sudah sangat sering dilakukan razia oleh petugas, saat ini Lapas Tebingtinggi jauh lebih semakin aman dan tenang, tidak ada ditemukan barang-barang yang dilarang masuk ke dalam lapas di blok wbp, seperti handphone, narkotika, senjata tajam (Sajam), senjata api (Senpi) serta barang berbahaya lainnya”, kata Anton Setiawan.
Sambungnya, walaupun razia dilakukan di malam hari, seluruh WBP terlihat santai dan kooperatif, tidak ada satupun dari mereka yang berani melakukan tindakan yang anarkis.
“Setiap hari, saat mengambil apel saya selalu mengingatkan kepada seluruh petugas serta WBP agar tidak melakukan tindakan ataupun perbuatan yang dilarang di wilayah hukum Lapas Klas IIB Tebingtinggi, jika tetap berani melanggar kalian akan mendapatkan sanksi tegas dari saya”, ungkap Anton. (BG/TT)
