 |
| Polisi saat olah TKP, Jumat (17/3/2023), di lokasi kejadi kebakaran ruko pengecer minyak eceran di Desa Klumpang Kebun, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang. |
MEDAN-BERITAGAMBAR :
Kebakaran ruko yang terjadi di Desa Klumpang Kebun, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang pada Kamis (16/3) sekira pukul 20.30 WIB, diduga akibat api rokok.
Diketahui sebuah ruko pedagang minyak eceran ludes terbakar hingga menyebabkan dua orang tewas.
Kanit Reskrim Polsek Hamparan Perak, AKP Hendrik Simanjuntak mengatakan Fikri meninggal dunia akibat luka bakar di sekujur tubuhnya.
"Akibat kebakaran tadi malam, korban tewas menjadi dua orang, satu orang bernama Dayan tewas di tempat, sedangkan Fikri sempat mendapatkan perawatan setelah kritis di RS Bina Kasih, dia meninggal dunia sekira pukul 02:00 WIB subuh tadi," kata Hendrik
Pantauan di lokasi, personel kepolisian tampak sedang melakukan olah TKP di lokasi kejadian.
Di depan teras ruko tersebut tampak terparkir dua sepeda motor dengan kondisi hangus akibat terbakar.
Aroma gosong pun masih tercium akibat peristiwa kebakaran tersebut, dan tampak bangunan tersebut pun menghitam.
Hendrik mengatakan, dugaan kebakaran disebabkan api rokok saat korban sedang melakukan pengisian minyak.
"Dugaan sementara, hasil informasi dari masyarakat. Kebakaran itu akibat percikan api rokok," kata Hendrik.
Dijelaskan Hendrik, hasil olah TKP, personel mengamankan sejumlah barang bukti untuk dilakukan penyelidikan agar mengetahu penyebab pasti kebakaran yang menewaskan dua orang tersebut.
Nantinya pihak Kepolisian juga akan memanggil keluarga korban untuk dimintai keterangan.
"Hasil olah TKP kita amankan bukti bukti berupa jerigen dan ada juga Handphone yang terbakar, untuk diselidiki," jelasnya.
"Kita tunggu kondisi keluarga korban yang masih trauma, nanti kita panggil secara persuasif untuk kita minta keterangan," sambungnya.
Hendrik menyebutkan, akibat kebakaran ruko tersebut, kerugian yang dialami pemilik ruko berkisar ratusan juta rupiah.
"Untuk sementara ini kerugian ditaksirkan berkisar ratusan juta," Pungkasnya. (BG/MED)
