NEWSPERISTIWASUMUT

Kapolres Tapsel : 8 Orang Tewas dan 6 Selamat Korban Mobil Pemudik Terseret Arus Sungai

Jumat, 21 April 2023, 07:01 WIB
Last Updated 2023-04-21T00:01:58Z
Kapolres Tapsel AKBP Imam Zamroni ikut melakukan pencarian dan evakuasi korban tewas pada kejadian mobil pemudik hanyut di Sungai Aek Sipange.


TAPSEL-BERITAGAMBAR :

Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Imam Zamroni, Kamis (20/4) menyampaikan data terbaru jumlah korban tewas dan selamat pada kejadian mobil pemudik yang hanyut saat menyeberangi Sungai Aek Sipange, Desa Sigolang, Kecamatan Aek Bilah.


“Jumlah seluruh penumpang 14 orang, dengan rincian 8 tewas dan 6 selamat,” jelas Kapolres Tapsel AKBP Imam Zamroni.


Adapun dua korban yang sebelumnya dinyatakan hilang, Sawaluddin Rambe dan anak balitanya Haidin Rambe, telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar 2 kilometer dari titik awal mobil hanyut.


Kapolres Tapsel AKBP Imam Zamroni bersama Kabag Ops Kompol J. Napitupulu turun langsung ke lokasi untuk melakukan pencarian bersama tim gabungan.


Jenazah korban Sawaluddin Rambe ditemukan sekira pukul 08:00 WIB, Jenazah anaknya Haidin Rambe ditemukan sekira pukul 10:00 WIB


Dengan ditemukannya dua korban ini, maka penumpang mobil yang hanyut saat melintasi Sungai Aek Sipange pada Rabu (19/4/2023) sekira pukul 19:00 WIB, telah ditemukan secara keseluruhan.



Kedua korban itu telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Sebelumnya jenazah enam korban tewas lainnya telah dikebumikan di Desa Tapus Godang, Kecamatan Aek Bilah.


Kapolres Tapsel AKBP Imam Zamroni mengimbau kepada pemudik maupun penduduk desa pedalaman yang dipisahkan sungai dan bukit, agar lebih berhati-hati. Apalagi saat ini cuaca sedang musim hujan.


“Jika air sungai sedang besar atau meluap, janganlah dipaksakan untuk melintas. Kemudian waspadai kejadian longsor, karena topografi daerah kita berbukit dan berjurang. Sayangi nyawa anda dan keluarga,” imbaunya.


Untuk diketahui, Jalan Provinsi mulai dari simpang di pusat Kota Sipirok Tapsel sampai ke Sipiongot Padanglawas Utara, kondisinya rusak parah.


Selama ini warga harus melintasi Jalan Provinsi yang di beberapa sungai tidak ada jembatannya itu. Dengan terjadinya musibah merenggut delapan nyawa ini, diharap Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melirik pembangunan jalan yang menghubungkan puluhan desa di pedalaman Tapsel dan Paluta tersebut.(BG/TSEL)


TRENDINGMore