INFRASTRUKTURNEWSSUMUT

Presiden RI Jokowi Janjikan Rp800 Miliar Bangun Jalan Di Sumut

Kamis, 18 Mei 2023, 20:43 WIB
Last Updated 2023-05-18T13:43:39Z

 

Presiden RI, Joko Widodo bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau jalan mirip kubangan kerbau menuju pesisir pantai Kabupaten Labura.

LABURA-BERITAGAMBAR :

Presiden Joko Widodo akan menggelontorkan sebesar Rp800 miliar dana APBN untuk percepatan perbaikan sejumlah ruas jalan di Provinsi Sumatera Utara, hal tersebut disampaikannya saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Labuhanbatu Utara, Rabu (17/5).


Anggaran sebesar Rp800 miliar tersebut direncanakan akan mulai digulirkan pada bulan Juli, dimana salah satunya daerah penerimanya adalah Kabupaten Labura.


Dijelaskannya, saat ini untuk jalan nasional di Provinsi Sumut dari total panjang 2600 kilometer, ada sekitar 260 kilometer dalam kondisi rusak, untuk jalan provinsi dari total panjang jalan 3.005 kilometer, 340 kilometer di antaranya memerlukan perbaikan. Adapun untuk jalan kabupaten, dari 33.000 kilometer panjang jalan, ada sekitar 13.000 kilometer dalam kondisi rusak.


“Nah, jalan kabupaten ini banyak yang rusak, dari 33.000 kilometer di Sumatra Utara, yang rusak kira-kira 13.000 kilometer, salah satunya ini yang kita lihat di Labura,” ungkapnya saat melakukan peninjauan jalan di Desa Sialang Taji, Kecamatan Kualuh Selatan, Labura, Rabu (17/5).


Presiden Jokowi pun menegaskan bahwa pemerintah pusat akan segera memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak tersebut mulai Juli 2023. Perbaikan juga akan dibagi dengan pemerintah daerah sesuai dengan penanggung jawab masing-masing ruas jalan.


“Semua yang di Sumut tetap kita bagi, dengan porsi ada yang dikerjakan oleh Pak Gubernur, ada yang dikerjakan Pak Bupati, ada yang diambil alih oleh pusat yang kira-kira provinsi, kabupaten atau kota tidak memiliki kemampuan untuk mengerjakan,” jelasnya.


Lebih lanjut, Presiden menjelaskan bahwa kondisi jalan rusak terjadi tidak hanya di Provinsi Sumatra Utara. Untuk itu, perbaikan jalan memerlukan waktu yang tidak singkat.


Untuk itu, pemerintah akan memperbaiki jalan sesuai dengan skala prioritasnya. Dimana jalan produksi dan jalan logistik yang rusak berat akan menjadi prioritas utama perbaikan.


“Makanya sekarang mana yang diprioritaskan, yang rusak berat dulu, utamanya jalan produksi, ini penting, karena ini jalan produksi. Jalan logistik, itu juga penting, jalan logistik didahulukan karena nanti menyangkut biaya logistik, menyangkut biaya produksi dan menyangkut inflasi, semuanya,” jelasnya pada awak media di Sialang Taji.


Jokowi juga menjelaskan bahwa ia mendapatkan informasi jalan rusak dari berbagai sumber, baik dari Kementerian PUPR maupun dari laporan warga melalui media sosialnya, saat ini ada sekitar 7400 lokasi jalan rusak yang telah disampaikan kepadanya melalui baik melalui IG, Twitter dan Facebook.


Dari data yang diterima, diketahui jika ruas jalan yang ditinjau Presiden Jokowi pada kunjungan kerjanya ke Labura ini telah diusulkan oleh Pemkab Labura kepada Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas) pada bulan September 2022.


Dimana dalam usulan ke Bappenas, Pemkab Labura mengusulkan bantuan penanganan jalan dan jembatan kepada pemerintah pusat sebesar Rp.320.000.000.000 untuk dapat di lakukan melalui Instruksi Presiden.


Adapun yang dijadikan dalam permohonan ke Bappenas tersebut adalah, peningkatan ruas jalan Gunting Saga-Teluk Binjai sebesar Rp.100milyar, peningkatan ruas jalan Kuala Bangka- Kampung Mesjid Rp.50milyar, peningkatan struktur jalan Kampung Mesjid -Sijawi-jawi Rp.50milyar peningkatan jalan Tanjung Leidong -Batas Asahan Rp50 miliar serta pembangunan jembatan Sungai Kualuh di Kuala Bangka sebesar Rp70 miliar.


Bahkan saat ini, Pemkab Labura telah mengalokasikan dana melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar 23 milyar dan 70 milyar melalui dana APBD Labura tahun 2023 atau total lebih kurang sebesar Rp93 miliar untuk perbaikan struktur jalan di daerah tersebut di tahun 2023.(BG/LBU)

TRENDINGMore