 |
| Saat menanam padi di sawah, ibu dan putri kandungnya tewas tertimbun longsor di Sipahutar, Tapanuli Utara. |
TAPUT-BERITAGAMBAR :
Cuaca ekstrem berupa curah tinggi menimbulkan longsoran tebing di Desa Siabal-abal III, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Kamis (7/12) sekitar pukul 14.00 WIB.
Saat itu, sejumlah petani sedang menanam padi di areal persawahan talun, Desa Siabal-abal III.
Karena hujan terus mengguyur, Listiani Purba (35) dan putri kandungnya Mitra Uli Tambunan (4), berteduh di bawah tebing di dekat persawahan.
Mujur tak dapat diraih malang tak bisa ditolak, keduanya lalu tewas tertimpa longsoran tebing.
Sekretaris BPBD Taput, Jonner Simanjuntak, Jumat (8/12) membenarkan peristiwa malang itu.
“Menunggu hujan reda, kedua korban berteduh di bawah tebing. Tiba-tiba terjadi longsor dan keduanya tewas tertimbun tanah,” kata Jonner.
Jonner menjelaskan, berdasarkan keterangan warga, sebelum peristiwa naas itu terjadi korban bersama beberapa orang petani sedang menanam padi di areal persawahan.
Pada siang hari sekitar pukul 14.00 WIB hujan turun sehingga kedua korban berteduh di pondok tepat di bawah kaki bukit dekat sawahnya. Sementara kawannya yang lain tetap melanjutkan menanam padi.
Tak lama berselang, sudah ada tanda-tanda akan terjadi longsor, diawali dengan longsoran tanah dari perbukitan namun baru sedikit. Kawan -kawan yang lain kemudian mengingatkan korban agar menjauh dari pondok tempat mereka berteduh, namun tidak dihiraukan.
Tidak berapa lama kemudian, tiba-tiba terjadi longsoran tanah dalam jumlah besar dan menimbun pondok bersama kedua korban.
Melihat kedua korban tertimbun longsor, para petani pun histeris dan meminta tolong kepada warga di desa agar membantu mengevakuasi korban.
Pemerintah Desa (Aparat Desa), termasuk personel TNI dan Polri, BPBD Taput serta masyarakat sekitar pun berdatangan untuk menolong dan berusaha menggali timbunan tanah longsor untuk bisa menyelamatkan korban.
“Sayangnya setelah timbunan tanah digali, kedua korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal, dan kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan,” kata Jonner Simanjuntak.(BG/TU)
